1. Attachment
Bangun kedekatan antara ortu dan anak.
Dengan hubungan kasih sayang dan kedekatan yg baik, kita akan menjadi "cctv" tersendiri pada anak.
Anak akan menolak kenakalan krn merasakan kedekatan ortunya.
Jadi lbh mudah terbuka dg ortu dan lebih meneladani ortunya bukan orang lain. Karena kedekatan dg ortu jauh melebihi kedekatan dg org lain.
2. Commitment
Bangun komitmen dan cita2 anak dari kecil.
Dengan tujuan hidup yang jelas dan visi ke depan sejak kecil, anak akan lebih sibuk dengan tujuannya dan lebih mudah sibuk dg rencana2nya menggapai cita2 dlm kebaikan, krn memahami tujuan hidupnya.
3. Involvement
Libatkan anak dalam berbagai aktivitas positif; ekskul, masjid, dll.
Anak yang sibuk dg hal positif akan lupa bagaimana berbuat negatif.
4. Beliefs
Kuatkan pemahaman ilmu dan norma agama.
Nomor 4 penting dan menjadi pondasi, tapi tanpa nomor 1-3 bisa menjadi sia-sia.
Ada anak perempuan, orang tuanya sholihah, tapi tumbuh menjadi pemabuk dan hatinya dipenuhi hasrat ingin membunuh. Ortunya sehari2 menyuruh ngaji, tapi kosong dari kedekatan dan kasih sayang.
Contoh lain anak dari ortu yang sholih, tapi jadi gay. Penyebabnya adl hilangnya poin 1-3 dalam keluarganya.
Inilah pentingnya membangun komunikasi dengan anak, sesuai fitrahnya.
Banyak main, naksir lawan jenis, senang bercerita, tidak suka disuruh-suruh dst. Mereka memiliki fitrah sesuai usianya. Komunikasilah dengan baik.
Berikan hak kasih sayangnya. Bangun komitmen dan cita-citanya. Biarkan ia aktif dalam berbagai hal positif. Lalu bungkus semuanya dengan ilmu dan norma agama.
===
Catatan hikmah dari Parenting oleh Haniva Hasna, M.Krim
Komentar
Posting Komentar