Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Trade Off

"Wahai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?" "(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." "Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam taman surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai ; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar." [Ash-Shaff: 10-12] Potongan ayat ini menguatkan pesan bahwa, untuk mendapatkan kenikmatan yang besar perlu perjuangan besar, perlu ada yang dikorbankan. Ibnul Qayyim bahkan menyebutkan; " Semua orang yang berakal dari seluruh ummat bersepakat bahwa kenikmatan tidak dapat diraih dengan kenikmatan." (Miftah Daarus-Sa'adah 15/2) Jadi, bagi orang berakal, tidak diterima cara-cara gampang  tuk menggapai kesuksesan. Tidak dite...

Keluarga Kaya Raya

Terciduk seorang ayah kaya raya pulang subuh dari masjid bersama anaknya. Di timur Jawa, ketika waktu subuh dimulai jam 03:47. Jika  2 rakaat sunnah qabliyah subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya, Maka apalagi 2 rakaat shalat fardhu subuh yang dilakukan berjamaah di masjid, Maka apalagi dengan seorang ayah yang membangunkan anaknya untuk shalat subuh ke masjid. (Jam berapa sang ayah harus bangun?) Demikian dahsyat limpahan kebaikan dari Allah di waktu subuh. Dunia dan seisinya pun serasa kecil tak sebanding! Sungguh kaya raya , keluarga yang setiap hari tidak melewatkan "perdagangan" ini. Allah menjual dunia dan seisinya, mereka membelinya dengan shalat subuh di masjid berjamaah. === Tuban, 88 Hari menuju Ramadhan

Tadabbur Kemenangan

Ketika pertolongan Allah datang... إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ Kemenangan hakiki hanya datang karena pertolongan Allah. وَرَأَيْتَ ٱلنَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفْوَاجًا Tanda kemenangan hakiki adalah, berbondong-bondongnya manusia mendukung dakwah ini. Bukan (sekedar) terpilihnya 1 manusia sebagai pejabat/pimpinan tertentu. فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا Pemenang hakiki adalah orang yang banyak bertasbih dan beristighfar. Belum menang mungkin karena Allah ingin kita lebih banyak bertasbih dan beristighfar. Tasbih diikuti sikap yakin Allah Maha Suci dari salah menetapkan takdir. Istighfar diikuti sikap terbuka mengakui kesalahan bukan mencari-cari pembenaran. Mungkin ada lisan yang kebablasan, atau batas-batas syariat yang agak diremehkan. سبحانك اللَّهُمَّ رَبَّنا وبحَمْدِك، اللَّهُمَّ اغفِرْ لنا