Langsung ke konten utama

Iman Kepada Allah; Ar Razaq, Maha Pemberi Rizki

Ini adalah salah satu poin keimanan yang paling penting karena rizki merupakan hal yang paling dicari manusia dalam kehidupannya.

Kurangnya keimanan dalam hal ini akan berujung pada banyak kemaksiatan; makanan haram, harta haram, dll. Beriman bahwa Allah lah satu-satunya Dzat yang Memberikan Rizki dengan sebenarnya juga adalah bagian tauhid yg paling utama.

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?
(Fathir ayat 3)

ar Rizqu dimaknai oleh para ulama sebagai al Hazhzhu, artinya bagian. Maknanya adalah, rizki itu sudah ditetapkan Allah sebagai "bagian" atau "porsi" untuk seseorang. Karena itu sbagian ulama mengatakan; seseorang akan mendapatkan "porsinya", apakah dia mncarinya dg cara yg haram, ataupun cara yg halal.

Dalam kondisi demikian, apakah kita memilih mencari rizki kita dengan cara yg haram? Padahal kita akan mendapatkan "porsi" yang sama jika kita mnempuh cara yg halal.

Rizki tidak hanya terkait dg uang. Tapi juga mencakup nikmat2 Allah yg lebih luas; kehidupan yg baik, sekolah yg lancar , pekerjaan dan usaha, jodoh, keluarga, dll.

Keimanan bahwa Allah ar Razaq, Maha Memberi Rizki harus terwujud dalam 2 amalan utama; Ikhtiar dan Tawakkal

A. ikhtiar. dalil2 tentang ini sangat gamblang.

 إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ
Sesungguhya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri
(ar Ra'du 11)

 هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
(ar Rahman 60)

Intinya, Allah melihat setiap upaya kita, dan pasti ada ganjarannya. Siti Hajar yang "hanya" berlari-lari dari shofa ke marwa, mendapatkan rizki luar biasa berupa mata air yg tdk kering hingga sekarang.

 B. Tawakkal

 وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
(ath Thalaq 3)

Tawakkal berarti keimanan bahwa rizki itu hanya dari Allah, dan Allah sudah mengaturnya.

Saat ikhtiar tdk berbuah hasil sesuai keinginan, maka jangan lupakan tawakkal. bukankah Siti Hajar berlari ke Shofa dan ke Marwa, tapi air zam zam justru muncul dari bawah kaki Ismail?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan Umar bin Khattab dan Anak-Anak Kita

Dalam Hadits Imam Ad-Darimi no. 436, dikisahkan bahwa; Suatu ketika Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia dalam kondisi bersemangat karena mendapatkan salinan Taurat. Namun Nabi justru menampakkan wajah tidak senang, bahkan Umar ditegur dengan keras. Apa persamaannya dengan anak-anak kita sekarang? Sama-sama tidak dianjurkan membaca sembarang sumber, sebelum iman tertanam kuat di dalam jiwa. Betul, anak-anak kita sekolahnya di islam terpadu, ngaji di sekolah setiap hari. Pun ditegakkan aturan menutup aurat selalu. Tapi juga rajin menyerap tontonan artis korea yang tampak glowing dengan busana terbuka, kata-kata kasar di postingan viral, juga bermain game yang padat konten pembunuhan dan pakaian seksi. Jika seorang sekelas Umar yang masih halaqoh langsung dengan sang Nabi saja masih dilarang dulu baca-baca Taurat sembarangan. Apakah seorang anak diperbolehkan "baca-baca" gadget sembarangan hanya karena sudah sek...

Kok Orang Tua Dulu Ga Belajar Parenting?

Orang tua sekarang harus belajar bagaimana bersikap ke anak, cara berbicara ke anak. Orang tua ga boleh marah ke anak, ga boleh banyak nyuruh, tapi harus paham kejiwaan anak. Orang tua juga harus paham perkembangan otak anak. Cara parenting ke anak usia 7 tahun beda dengan yang 12 tahun. Nanti kalau anak remaja beda lagi caranya. Jadi orang tua harus paham adab dan tata cara berinteraksi dengan anak. Apakah anak juga belajar "childrening"? Belajar gimana cara bersikap dan berbicara kepada orang tua? Atau qoulan karima kalau kata Al-Quran... Gimana adab ketika ditegur orang tua, dan sikap ketika orang tua menyuruh sesuatu? Kenapa anak ga belajar "childrening"? Karena anak fokus belajar akademik agar pintar. Rajin les dan ekskul agar berprestasi. Biar masa depan sukses, pekerjaan bergengsi, hidupnya mapan. Sedangkan orang tuanya harus rajin parenting, biar ga berbuat salah sama anak... Lalu, kenapa banyak orang tua dulu ga belajar parenting tapi anak-anak...

Ulama Ahlus Sunnah Pendukung Maulid

Berikut ini beberapa pendapat imam ahlus sunnah yang pro terhadap peringatan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tidak dicantumkannya pendapat ulama yang kontra, karena biasanya pendapat tersebut sudah lebih banyak disebar. 1. Imam As-Suyuthi Pertanyaan: “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera untuk hamba pilihanNya, wa ba’d: telah datang pertanyaan tentang perbuatan maulid nabi pada bulan Rabi’ul Awwal, apa hukumnya menurut pandangan syariat? apakah itu terpuji atau tercela? apakah mendapatkan pahala atau tidak, bagi si pelakunya?”  Jawaban: Bagi saya, dasar dari maulid nabi adalah berkumpulnya manusia, membaca yang mudah dari Al Quran, dan membaca kisah-kisah yang warid  tentang konsepsi riwayat kehidupan  Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan membaca apa-apa yang terjadi pada hari kelahirannya berupa tanda-tanda kemuliaannya, dan menyediakan makanan buat mereka, lalu selesai tanpa ada tambahan lain, maka itu adalah bid’ah hasanah, dan diberikan ...