Dahan Berduri dan Ampunan Allah

Dikisahkan bahwa seorang lelaki melintas di suatu jalan, lalu ia mendapati dahan berduri di jalanan tersebut, lalu ia menyingkirkannya. Allah pun berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya.

Kisah ini diceritakan secara shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan dicantumkan oleh Imam Bukhari rahimahullah dalam Shahihnya, hadits no.652.

 

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah                         

Dari kisah yang singkat ini, ada hikmah besar yang dapat kita jadikan pelajaran. Pertama, bahwasannya menyingkirkan hal yang mengganggu masyarakat merupakan amal yang besar di sisi Allah.

 

Hadits  yang mulia ini menceritakan bagaimana Allah Yang Maha Agung berterimakasih­ kepada seorang hamba,karena perbuatannya dalam menyingkirkan dahan berduri dari jalanan. Bayangkan, jika seorang sultan atau raja mengirimkan pernyataan terima kasih secara khusus kepada seorang rakyatnya, maka tentu hal tersebut merupakan bentuk penghargaan yang sangat besar. Maka apalagi jika terima kasih itu datang dari Allah azza wa jalla kepada seorang hamba.

 

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah                         

Pelajaran kedua yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah tentang Kemahapemurahan Allah azza wa jalla.

 

Terbaca dengan jelas oleh kita, bagaimana sekedar perbuatan menyingkirkan dahan berduri dapat berujung pada ampunan Allah subhanahu wa ta’ala. Betapa Allah sangat menyayangi hambaNya, sehingga ingin mengampuninya, walaupun hanya dengan amal yang sederhana. Karena itu, janganlah kita sampai meremehkan amal sekecil apapun, karena Allah Maha Membalas dan Allah adalah Sebaik-baik Pemberi Balasan.

 

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Pelajaran ketiga yang tidak boleh kita lewatkan adalah, ketika menyingkirkan hal yang mengganggu masyarakat dinilai sangat mulia di sisi Allah, maka sebaliknya, membuat gangguan di masyarakat tentu memiliki nilai yang sangat buruk di sisiNya. Ketika sekedar menyingkirkan dahan berduri dari jalanan bisa bernilai ampunan, maka kita bisa memperkirakan, balasan apakah yang akan kita dapatkan jika kita mendatangkan gangguan di jalanan, yang mengganggu melebihi sekedar dahan berduri. Inilah salah satu karakter Syariat Islam yang mulia, bagaimana Allah mengatur sedemikian rupa, sehingga hamba-hambaNya tidak saling menzhalimi, walaupun dalam hal yang sederhana.

 

                أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

 

Khutbah Kedua

 

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ

 

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Dalam kondisi ujian pandemi seperti saat ini, marilah kita kuatkan karakter keislaman kita, dengan saling menjaga kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat. Sebagaimana menyingkirkan dahan berduri dari jalanan mendatangkan ampunan dari Allah, maka tidaklah salah jika kita berharap, dengan sabarnya kita berprotokol, sabar melakukan pencegahan penularan penyakit yang lebih luas di masyarakat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita, dan segera mengangkat wabah ini.

 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

 عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ....

 

Sumber: http://asamuslim.id/berita/detail/khutbah-jumat-dahan-berduri-dan-ampunan-allah