Dikisahkan, setelah berhijrah ke Madinah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyadari bahwa Yahudi menguasai perdagangan di kota Madinah melalui penguasaan atas pasar Bani Qainuqa. Nabi saw pun berkeinginan agar Madinah memiliki pasar lain yang bebas dari kekuasaan Yahudi. Lantas beliau saw memasang tenda besar di tempat Baqi’ Ibnuz Zubair. Nabi saw meresmikan pasar ini dengan mengatakan, هَذَا سُوْقُكُمْ “Ini adalah pasar kalian, kaum muslimin.” Hal ini membuat orang-orang Yahudi marah besar. (Al-Ishthifa’i min Sirah Al-Mushthafa, hlm. 230) Mengapa mereka marah? Karena mereka akan kehilangan customer yang akan memperkaya mereka. Karena mereka tahu, ekonomi adalah salah satu penopang peradaban. Maka ketika ekonomi umat Islam kuat, peradaban Islam akan menguat, dan akhirnya menumbangkan kecurangan, riba dan kezhaliman yang menjadi kebiasaan muamalah mereka. Di sinilah urgensi bagi orang-orang beriman memiliki pasar di mana uang mereka berputar di antara mereka se...