Imam Syafi'i rahimahullah berkata tentang Surat Al-'Ashr:
“Seandainya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menurunkan hujjah untuk para makhlukNya kecuali surat ini, maka itu sudah cukup.”
Kalimat ini menunjukkan bahwa, meskipun surat ini pendek dan ayatnya sedikit, tapi maknanya mendalam.
Seolah memberi nasihat pada kita penampakan yang sedikit, tidak menunjukkan rendahnya kedudukan.
Demikian juga kita dalam beraktifitas kebaikan. Meskipun yang berjihad sedikit, yang berdakwah sedikit, yang datang halaqah sedikit, itu sama sekali tidak menunjukkan kerendahan.
Bahkan justru kemuliaan. Karena itu, patut berhati-hati, ketika kita justru mengikuti yang kebanyakan.
Karena sedikit yang jihad, jadi malas ikutan. Karena sedikit yang ngaji, jadi tidak semangat. Karena masjid sepi, jadi malas berjamaah.
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka.."
[QS. Al An-'am: 116]
Hakikat aslinya,
seluruh manusia itu berada dalam kerugian;
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
Kecuali sedikit, yakni mereka yang mau bersama-sama dalam keimanan, bersama-sama dalam amal shalih, dan bersama-sama dalam dakwah (saling menasehati)
[QS. Al-`Ashr: 3]
Surat Al-'Ashr (Waktu), yang sangat pendek, juga memberi hikmah, bahwa waktu kita pendek (di dunia).
Maka perhatikanlah; waktu muda sebelum tua, waktu sehat sebelum sakit, waktu luang sebelum sibuk, waktu hidup sebelum mati... apakah kita mengisinya dengan amal yang Allah paling ridhoi, atau tidak.
Semoga Allah menolong kita.
Komentar
Posting Komentar