Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.. Demikianlah takbir menggema di Kota Gaza beberapa hari terakhir ini. Masyarakat Gaza, mengagungkan Allah sebagai rasa syukur atas pengumuman resmi akan dilaksanakannya gencata senjata. Sebagian kita melihat mungkin gencatan senjata tidak menyelesaikan masalah, tapi jika kita membayangkan penderitaan selama lebih dari 450 hari yang dirasakan saudara seiman di Gaza, niscaya kita bersyukur sebagaima mereka bersyukur. Gencatan senjata bermakna, terhentinya pembunuhan saudara-saudara seiman kita. Berhentinya aliran darah mereka. Dan bagi Allah, terbunuhnya satu orang mukmin itu lebih berat, daripada hilangnya dunia, demikian kabar shahih dari Nabi kita shallallahu ‘alaihi sallam. Gencatan senjata juga bermakna, pengakuan atas negara Palestina dan perjuangan kemerdekaan, perjuangan dakwah. Sebagaimana Piagam Madinah menjadi bukti pengakuan kaum Yahudi terhadap kaum Muslimin pimpinan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Juga sebagaima...