Langsung ke konten utama

Teks Pendek Khutbah Idul Adha 1441

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Allahu akbar 3x
Allahu akbar 3x
Allahu akbar 3x
Wallillaahil hamd

Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin

Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad
Wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad

Allahu ta'ala berfirman;

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

"Sungguh, Kami telah memberimu nikmat yang banyak.
Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.
Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."

[Surat Al-Kautsar ayat 1 sampai 3]

Jamaah Shalat Idul Adha yang dikasihi Allah

Hendaklah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa.

Di antara alasan pentingnya bertakwa kepada Allah adalah karena begitu banyak nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita.

Bahkan di masa penuh ujian seperti pandemi saat ini, nikmat dari Allah tetap tidak terhitung banyaknya.

Mulai dari nikmat bernafas, beraktifitas, kesehatan tangan dan kaki, keluarga yang baik, rumah tuk ditinggali, termasuk tetangga, tempat kerja dll hingga nikmat terbesar berupa iman dan islam sehingga kita dimudahkanNya berkumpul beribadah hari raya saat ini.

Maka tidak ada alasan bagi kita kecuali untuk bertakwa, sebagai bentuk tidak lupanya kita pada nikmat-nikmat Allah yang begitu banyak.

Di antara dua bentuk takwa yang sedang dan akan kita amalkan di hari-hari mulia ini, adalah Sholat dan Berqurban.

Mari luruskan niat kita, agar setiap amalan takwa kita, diterima Allah dan berbalas kebaikan di dunia, dan di akhirat.

Barakallaahu lii walakum

===
(Duduk antara dua khutbah)
===

Allahu akbar 3x
Allahu akbar 3x
Allahu akbar walillaahil hamd

Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin

Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad 

Wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim."
(Surat Ali Imran ayat 102)

Jamaah Sholat Idul Adha yang berbahagia,

Di antara bentuk pengorbanan seorang muslim di masa pandemi ini adalah pengorbanan untuk mengikuti protokol kesehatan demi keselamatan bersama.

Harus bermasker, harus berjarak, harus bersabar, harus mengurangi aktifitas dan banyak bentuk pengorbanan lainnya.

Semua hal ini, jika diniatkan ibadah, untuk saling menjaga keselamatan makhlukNya, maka akan bernilai mulia di sisi Allah ta'ala.

Karena itu, mari luruskan niat kita, dan kuatkan komitmen kita, karena ini adalah ibadah kepada Sang Pencipta.

Semoga niat lurus kita, dan ikhtiar maksimal kita, menjadi wasilah sehingga Allah mengangkat wabah ini, segera.

Astaghfirullahal 'azhiim 3x

Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, dan dosa-dosa kaum muslimin, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.

Ya Allah, dengan kasih sayang-Mu, angkatlah segala penyimpangan, wabah, dan bencana dari negeri kami dan negeri-negeri di bumi.

Kabulkanlah permohonan kami Ya Allah, karena hanya Engkau-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

===

Jekardah, 9 Dzulhijjah 1441

Komentar

  1. AlhamduliLLAH sudah diterapkan sbg khutbah pagi ini di keluarga kami, terimakasih uztad Robin ...... jazkALLAH khoiron katziron......

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Wali Santri untuk Anak di Pondok

  (… sebutkan nama anak …)  اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ اَللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِي الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ اللَّهُمّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ وَطَهِّرْ قَلْبَهُ، وَحَصِّنْ فَرْجَهُ اللَّهُمّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبَهُ، وَنُوْرَ صَدْرَهُ، وَجَلاَءَ حُزْنَهُ، وَذَهَابَ هَمَّهُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لَهُ شَأْنَهُ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْهُ إِلَى نَفْسِهِ طَرْفَةَ عَيْنٍ رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ Artinya: “Ya Allah rahmatilah (nama anak), Ya Allah pahamkanlah ia agama-Mu, dan ajarkanlah tafsir kepadanya (1), Ya Allah ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya (2), Ya Allah jadikanlah Al-Quran hiburan di hatinya, cahaya di dadanya, penghapus kesedihannya, dan penghilang kegelisahannya (3), Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon, perbaikilah segala urusan anakku, jangan serahkan kepada dirinya sendiri walau hanya sekejap mata (4). Ya Rabb, anugerahkanlah aku anak yang ...

PRINSIP TAISIR DALAM FIQIH MENURUT MANHAJ WASATH

Masjid Al Ghiffari IPB 8 Oktober 2017 Kajian rutin Ahad kedua Dr. Taufiq Hulaimi, Lc, MA Link rekaman video di youtube: #1: https://youtu.be/RAu9KP5ihq4 #2: https://youtu.be/ugKbRapphBI #3: https://youtu.be/bfbqMWPrKfM Prinsip pertama dalam manhaj al wasathiyah adalah at taysir. At taysir: *Fiqih dibuat mudah selama masih ada dalil yang mendukungnya.* Kebalikannya: At tasyaddud: Fiqih dibuat keras dan berat. AL WASATHIYAH Al Azhar Mesir mensosialisasikan prinsip al wasathiyah. *Al wasathiyah artinya di tengah.* Sesuatu yang terbaik. Wasathiyah kurang tepat jika diterjemahkan dengan kata 'moderat' tetapi lebih tepat diterjemahkan sebagai 'yang terbaik.' Manusia ada kecenderungan untuk menjadi terlalu keras atau terlalu cair. Islam tidak keduanya, tetapi di tengah. Dan biasanya *yang terbaik adalah yang di tengah.* Terlalu keras, segalanya tidak boleh, ekstrim kanan. Terlalu cair, segalanya boleh, ekstrim kiri. وَكَذَٰ...

Mahabbatullah II: Pupuk Cinta dan Tanda-Tanda Cinta

Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang sebab-sebab Mahabbatullah, kali ini kita akan membahas tentang amalan yang dapat memupuk Mahabbatullah dan tanda-tanda Mahabbatullah dalam diri kita. Di antara amalan pemupuk cinta adalah; 1. Membaca dan merenungi surat-surat cinta-Nya Allah azza wajalla, telah mengirimkan surat-suratNya kepada kita melalui perantaraan utusanNya al Mustofa. Maka jalan pertama untuk mencintai-Nya adalah dengan membaca surat-surat itu. الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (al Baqarah 121) Dan tidak hanya membaca, tapi juga memperhatikan ayat-ayatnya dan mengkajinya. كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا...