Sejak dahulu, terpapar wabah dipandang masyarakat dengan kacamata keburukan, dijauhi, bahkan direndahkan, karena dianggap pembawa penyakit.
Maka datanglah ajaran Islam yang menghapus pandangan miring di masyarakat terhadap takdir-takdir Allah.
Allah dan Rasul-Nya justru memuliakan mereka yang wafat karena wabah dengan gelar syuhada;
“Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa wabah pun syahid, dan orang yang mati karena sakit perut juga syahid”. (HR. Muslim).
Kemuliaan gelar syuhada ini juga seharusnya menjadikan seorang muslim merelakan keluarga atau kerabatnya dimakamkan dengan protokol wabah.
Bukankah protokol jenazah syuhada fi sabilillah juga berbeda dengan protokol jenazah muslim umumnya? Tidak wajib dimandikan dan dikafani?
Di sisi lain, jika yang wafat karena wabah Allah muliakan sebagai syuhada, maka tidak terlalu salah jika mereka yang masih sakit dan berjuang sembuh dianggap sebagai mujahid.
Dalam kondisi demikian, maka menjadi kewajiban sebuah masyarakat muslim untuk membantu "para mujahid" ini ketika mereka tidak bisa mengurus kebutuhan mereka sehari-hari (isoman); menyediakan makan, membantu mencarikan oksigen, suplemen, dll.
“Barangsiapa membantu persiapan pejuang jihad di jalan Allah, berarti ia ikut berjihad. Dan barangsiapa membantu kebutuhan keluarga yang ditinggalkannya, berarti ia ikut berjihad.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Inilah kasih sayang ajaran Islam. Ketika sebagian masyarakat merendahkan orang yang terkena wabah, Islam justru meninggikan kedudukannya dan mengajak manusia bahu-membahu membantu mereka.
Karenanya, seorang muslim hendaklah bersikap proporsional dalam menghadapi wabah. Mengikuti protokol dalam menjaga diri ketika sehat dan mengikuti petunjuk medis ketika bergejala.
Toh semuanya bagian dari jihad. Dan jihad yang benar harus diikuti ikhtiar yang benar;
Bukankah Rasulullah saw memiliki 9 pedang sepanjang hidupnya, bahkan pernah memakai 2 rangkap baju zirah dalam salah satu perangnya?
Jangan sampai seorang muslim sudah malas dengan 5M, vaksinasi, apalagi takut diswab.
Ini jihad, ini syahid.
Semangat protokol sehat💪🏼
Bogor, 20 Dzulhijjah 1442
Komentar
Posting Komentar