Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang riwayat Imam Ahmad dalam Al-Musnad (18/394), ada orang-orang yang shalat, puasa, dan berhaji, tapi merasakan neraka terlebih dahulu sebelum akhirnya dikeluarkan darinya.
Sebagaimana pula penjelasan para ulama ahli tafsir, bahwa tingkatan teratas dari neraka diperuntukkan bagi kaum muslimin, yang melakukan dosa-dosa besar.
Karenanya, sebagai muslim, kita tetap harus waspada, jangan sampai kita termasuk golongan kaum muslimin yang masih harus merasakan neraka terlebih dahulu sebelum masuk surga.
Kita harus aware, kira-kira keislaman level apa yang dapat membuat kita, dan keluarga kita sampai pada kategori "bebas dari azab neraka"?
Apakah yang penting sholat 5 waktu? Apakah yang mengganggu orang lain? Apakah yang penting tidak makan harta haram? dsb.
Sebagai hints, para ulama menerangkan bahwa umat Islam yang sempat merasakan neraka nantinya adalah umat Islam yang melakukan dosa besar tapi tidak sempat bertaubat atas dosa tersebut sebelum meninggal.
Lalu apa saja yang termasuk kategori dosa besar?
Dalam kitab Al-Kabair, setidaknya ada sekitar 70-an dosa besar yang dirangkum Imam Adz-Dzahabi berdasarkan dalil Al-Quran dan As-Sunnah. Mulai dari dosa langsung terhadap Allah, dosa muamalah harta, sampai hubungan antar manusia.
Mungkin inilah standar minimal yang harus menjadi batasan kita dan keluarga kita, agar selamat dari neraka.
Selamat membaca.
Semoga Allah mudahkan usaha kita.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
===
Bogor,
21 Shafar 1444
Komentar
Posting Komentar