Di antara untaian lafadz do'a pagi yg senantiasa dibaca oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam adalah :
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا , وَ رِزْقًا طَيَّبًا , وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Allãhumma Innî As-ãluka 'ilman Nãfi'an wa rizqan Thoyyiban Wa'amalan Mutaqabbalan"
"Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, ilmu yg bermanfaat, rizqi yg baik (halal) dan amalan yg diterima (oleh Allah)".
Dari Ummul Mu'minin Umu Salamah, berkata, "Bahwsanya
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membaca doa ini apabila usai
shalat subuh, setelah salam".
(HR. Ibnu Majah, Dihasankan oleh Al-Albani).
(HR. Ibnu Majah, Dihasankan oleh Al-Albani).
Pelajaran dari hadits ini adalah:
1. Terhimpunnya beberapa kebaikan dalam kalimat yang pendek.
2. Ilmu disebut lebih awal sebelum rizki karena ia menjadi
syarat diperolehnya rizki yang baik. Tanpa ilmu seseorang bisa tersesat
di jalan rizki yang haram, sedangkan ia tidak menyadarinya.
Sebagaimana perkataan 'Ali bin Abi Thalib;
“Barangsiapa yang berdagang namun belum memahami ilmu
agama, maka dia pasti akan terjerumus dalam riba, kemudian dia akan
terjerumus ke dalamnya dan terus menerus terjerumus.” (Mughnil Muhtaj,
6/310)
3. Ilmu juga mendahului amal, karena syarat diterimanya
amal adalah pengamalan sesuai ilmu yang benar. Adapun amalan tanpa ilmu
bisa berujung pada tertolaknya amal.
Hal ini sebagaimana perkataan masyhur Imam Bukhari dalam kitab shahihnya;
"al 'ilmu qablal qauli wal 'amal"
"al 'ilmu qablal qauli wal 'amal"
(Ilmu sebelum perkataan dan perbuatan)
4. Rizki yang baik mendahului amal yg diterima, karena
harta haram dapat menjadi penyebab tidak diterimanya amal dan doa
seseorang.
“Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci, tidak pula sedekah dari ghulul (harta haram)”
(HR. Muslim).
(HR. Muslim).
"...Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya
dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang
haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?”
(HR. Muslim)
(HR. Muslim)
Maka mereka yang memperoleh rizki dari jalan riba, atau
ketidakjujuran, atau dari jalan yg tidak halal, maka akan jauh dari
terkabulnya amalan dan doa.
5. Dianjurkannya membaca doa ini di waktu pagi karena keutamaan waktu tersebut untuk beramal sholeh.
"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya (bersegeranya)"
(HR. Abu Daud, dishahihkan al Albani)
(HR. Abu Daud, dishahihkan al Albani)
Wallahu a'lam
Komentar
Posting Komentar