Sebelum membahas tentang sedekah di hari Jumat, kita bahas sejenak keutamaan hari jumat itu sendiri.
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ، إِنَّ هَذَا يَوْمٌ جَعَلَهُ اللَّهُ لَكُمْ عِيدًا، فَاغْتَسِلُوا، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
Wahai kaum muslimin, sesungguhnya saat ini adalah hari
yang dijadikan oleh Allah sebagai hari raya untuk kalian. Karena itu,
mandilah dan kalian harus menggosok gigi
(HR Thabrani dalam Mu’jam Ash-Shaghir, dan dinilai sahih oleh Al-Albani)
(HR Thabrani dalam Mu’jam Ash-Shaghir, dan dinilai sahih oleh Al-Albani)
Dalam hadits lain dikatakan
“Sesungguhnya, hari Jumat adalah hari raya. Karena itu,
janganlah kalian jadikan hari raya kalian ini sebagai hari untuk
berpuasa, kecuali jika kalian berpuasa sebelum atau sesudah hari Jumat.”
(HR Ahmad dan Hakim; dinilai sahih oleh Syu’aib Al-Arnauth)
(HR Ahmad dan Hakim; dinilai sahih oleh Syu’aib Al-Arnauth)
Dan masih banyak lagi dalil2 tentang hari Jumat.
Sebagaimana layaknya hari raya islam, hari Jumat pun
mmiliki amalan2 khusus yang diajarkan secara khusus oleh al Musthofa
shallallahu 'alayhi wasallam.
Amalan2 khusus hari Jumat dapat dirangkum sbb:
1. Memperbanyak sholawat sejak malam Jumat
2. Membaca surat al Kahfi
3. Mandi besar (keramas), bersiwak/ sikat gigi di pagi Jumat
4. Memakai parfum (bagi pria)
5. Memakai pakaian yang terbaik
6. Bersegera menuju tempat sholat Jumat (bagi pria)
7. Memperbanyak sholat sunnah sampai khatib naik mimbar (bagi pria)
8. Memperbanyak doa, khususnya di waktu mustajab menjelang magrib.
Demikianlah kira2 amalan khusus di hari Jumat berdasarkan hadits2 Nabi saw.
Kok tidak ada sedekah?
Memang sepertinya, dalil sedekah khusus hari Jumat tidak ada.
Namun sebagian ulama menyimpulkan keutamaan sedekah di hari Jumat dari dalil2 umum tentang keutamaan Jumat.
Ibnul Qayyim al Jauziyyah, ketika menjelaskan keutamaan hari Jumat, menyebutkan;
"Bahwa sedekah di hari jumat memiliki keistimewaan khusus
dibandingkan hari yang lain. Sedekah di hari jumat, dibandingkan dengan
sedekah di hari yang lain, seperti perbandingan antara sedekah di bulan
ramadhan dengan sedekah di selain ramadhan. Saya pernah melihat Syaikhul
Islam – rahimahullah – apabila beliau berangkat jumatan, beliau membawa
apa yang ada di rumah, baik roti atau yang lainnya, dan beliau
sedekahkan kepada orang di jalan diam-diam. Saya pernah mendengar beliau
mengatakan,
'Apabila Allah memerintahkan kita untk bersedekah sebelum
menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam, maka bersedekan
sebelum menghadap Allah lebih afdhal dan lebih besar keutamaannya.' "
(Zadul Ma’ad, 1/407).
(Zadul Ma’ad, 1/407).
Anjuran bersedekah sebelum bertemu Nabi saw yg dimaksud di atas adalah firman Allah 'azza wa jalla;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَاجَيْتُمُ الرَّسُولَ
فَقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَةً ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ لَكُمْ
وَأَطْهَرُ ۚ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan
pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah
(kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih
baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan
disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
(al Mujadalah 12).
Inilah keutamaan bersedekah di hari Jumat.
Bagaimana sebaiknya kita bersedekah di hari Jumat?
Di antara sedekah terbaik adalah sedekah di waktu pagi, karena berbarengam dengan doa para malaikat.
“Tidak ada satu pagi pun yang dialami hamba-hamba Allah
kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya
berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan
yang satu lagi berdoa “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang
menahan (hartanya)”
(HR Bukhari)
(HR Bukhari)
Ahsan, bila para lelaki, sembari sholat shubuh di masjid, berinfak di kotak amal masjid.
Atau bagi wanita mungkin memberikan sarapan kepada satpam, fakir miskin, dll.
Atau mungkin via transfer ke rekening kemanusiaan, untuk Riau, atau dakwah pedalaman, atau bahkan suria/palestina.
Walhamdulillah, semakin banyak jalan untuk mengamalkan sedekah.
Yang tidak memiliki harta, bisa bersedekah dg tenaga dan waktunya, misalnya dg menyapu halaman mushola, dsb.
Mari kuatkan diri kita untuk bersedekah, jangan sampai kita tertinggal dari sebaik-baik sedekah, karena kikirnya diri kita.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, bahwa ada
seseorang yang bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Ya
Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhal?’
Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَأْمُلُ الْعَيْشَ وَتَخْشَى الْفَقْرَ
Sedekah yang engkau berikan ketika engkau masih muda, pelit harta, bertumpuk angan-angan untuk hidup mewah, dan takut bangkrut.
(HR. Ahmad, Nasai, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Wallahu a'lam
Komentar
Posting Komentar