رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
Lelaki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.
(Surat An-Nur: 37)
Lelaki, mempunyai tanggung jawab untuk menghidupkan rumah-rumah mereka dengan dzikir, mengingat Allah (ayat 36).
Tidak membiarkan pekerjaan dan urusan dunia mereka membuat mereka lalai menegakkan sholat, membayar zakat, dan mengaji ayat-ayatNya.
Itu semua dilakukan, karena mereka memiliki visi yang tegas, dan terang: menyelamatkan diri mereka dan keluarga mereka, saat datangnya hari yang sangat dahsyat, saat semua amal diperlihatkan dan diperhitungkan.
-Hikmah Nasihat Imam Sholat Shubuh Masjid Cut Meutia, 24 Syawal 1438-
Komentar
Posting Komentar