Langsung ke konten utama

KEBIASAAN ADALAH BAJU DARI BESI


تعودوا الخير فإنما الخير فى العادة
"Biasakanlah berbuat baik karena kebaikan itu perlu dibiasakan“
( Ibnu Mas’ud )

Ulama berkata “Biasakan lisanmu berkata
-kata baik karena lisan itu mengikuti kebiasaanya".

Aristoteles bertutur “Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan melainkan sebuah kebiasaan”.

Karena itu kita harus pandai-pandai memilih mana kebiasaan yang baik dan mana yang buruk, karena manusia itu adalah produk dari kebiasaan yang ia lakukan setiap hari, jika baik maka ia akan menjadi mulia dan jika buruk maka ia akan menjadi durjana.

Mula-mula kita yang membentuk kebiasaan dan akhirnya kita kebiasaaan yang membentuk kita, memang awalnya sulit untuk membiasakan diri berbuat baik, tetapi tetaplah semangat, karena dengan berbuat semuanya akan menjadi mudah.

Pepatah Arab mengatakan “ يجعل الصعب سهلاالعمل  ", Dengan berkarya sesuatu yang sebelumnya susah menjadi mudah.

Siapakah orang sukses itu? Orang sukses adalah orang yang melakukan kebiasaan, di mana kebiasaan itu tidak pernah dilakukan oleh orang gagal.

Mau sukses dan mau gagal, semua pilihannya ada di tangan kita, karena Allah tidak menjadikan seseorang sukses kecuali ketika ia sudah melakukan kebiasaan-kebiasaan yang mengantarkan ia menjadi sukses.

Kebiasaan untuk mengelola uang Anda itu lebih penting daripada jumlahnya (T Harv Eker). Artinya berapapun banyak jumlah uang Anda jika Anda terbiasa boros, maka ia tidak akan pernah cukup. Kuncinya bukan pada jumlah tetapi bagaimana kecerdasan Anda dalam mengelola uang tersebut .

Kita harus memilki kebiasaan mengelola uang dengan baik ketika ia masih sedikit, sebelum kita memilki uang banyak. Karena seseorang sering gagal ketika diuji dengan berlimpahnya harta dibandingkan ketika diuji dengan harta yang sedikit .

Intinya mari biasakan hal-hal yang baik dalam setiap lini kehidupan kita, sampai itu semua merasuk ke dalam diri kita, sehingga kita menjadi pribadi–pribadi yang dikenal dengan kebiasaan-kebiasaannya yang luhur .

Memang sulit mengubah sebuah kebiasaan, tetapi kita tidak bisa diam
saja melihat kebiasaan buruk yang setiap hari kita lakukan. Kita harus mengubahnya sekuat tenaga, jangan sampai kita mati di atas kebiasaan yang buruk .

Karena begitu beratnya menghilangkan kebiasaan yang buruk  sampai ulama berkata : للعادة قميص من حديد. Kebiasaan itu memiliki baju yang terbuat dari besi .

Faisal Kunhi
🌴🌴🌴🌴

#Share berkahnya ilmu
#Join channel :
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M0Qg untuk mendapatkan tulisan saya setiap hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Wali Santri untuk Anak di Pondok

  (… sebutkan nama anak …)  اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ اَللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِي الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ اللَّهُمّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ وَطَهِّرْ قَلْبَهُ، وَحَصِّنْ فَرْجَهُ اللَّهُمّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبَهُ، وَنُوْرَ صَدْرَهُ، وَجَلاَءَ حُزْنَهُ، وَذَهَابَ هَمَّهُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لَهُ شَأْنَهُ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْهُ إِلَى نَفْسِهِ طَرْفَةَ عَيْنٍ رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ Artinya: “Ya Allah rahmatilah (nama anak), Ya Allah pahamkanlah ia agama-Mu, dan ajarkanlah tafsir kepadanya (1), Ya Allah ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya (2), Ya Allah jadikanlah Al-Quran hiburan di hatinya, cahaya di dadanya, penghapus kesedihannya, dan penghilang kegelisahannya (3), Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon, perbaikilah segala urusan anakku, jangan serahkan kepada dirinya sendiri walau hanya sekejap mata (4). Ya Rabb, anugerahkanlah aku anak yang ...

PRINSIP TAISIR DALAM FIQIH MENURUT MANHAJ WASATH

Masjid Al Ghiffari IPB 8 Oktober 2017 Kajian rutin Ahad kedua Dr. Taufiq Hulaimi, Lc, MA Link rekaman video di youtube: #1: https://youtu.be/RAu9KP5ihq4 #2: https://youtu.be/ugKbRapphBI #3: https://youtu.be/bfbqMWPrKfM Prinsip pertama dalam manhaj al wasathiyah adalah at taysir. At taysir: *Fiqih dibuat mudah selama masih ada dalil yang mendukungnya.* Kebalikannya: At tasyaddud: Fiqih dibuat keras dan berat. AL WASATHIYAH Al Azhar Mesir mensosialisasikan prinsip al wasathiyah. *Al wasathiyah artinya di tengah.* Sesuatu yang terbaik. Wasathiyah kurang tepat jika diterjemahkan dengan kata 'moderat' tetapi lebih tepat diterjemahkan sebagai 'yang terbaik.' Manusia ada kecenderungan untuk menjadi terlalu keras atau terlalu cair. Islam tidak keduanya, tetapi di tengah. Dan biasanya *yang terbaik adalah yang di tengah.* Terlalu keras, segalanya tidak boleh, ekstrim kanan. Terlalu cair, segalanya boleh, ekstrim kiri. وَكَذَٰ...

Mahabbatullah II: Pupuk Cinta dan Tanda-Tanda Cinta

Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang sebab-sebab Mahabbatullah, kali ini kita akan membahas tentang amalan yang dapat memupuk Mahabbatullah dan tanda-tanda Mahabbatullah dalam diri kita. Di antara amalan pemupuk cinta adalah; 1. Membaca dan merenungi surat-surat cinta-Nya Allah azza wajalla, telah mengirimkan surat-suratNya kepada kita melalui perantaraan utusanNya al Mustofa. Maka jalan pertama untuk mencintai-Nya adalah dengan membaca surat-surat itu. الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (al Baqarah 121) Dan tidak hanya membaca, tapi juga memperhatikan ayat-ayatnya dan mengkajinya. كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا...