Langsung ke konten utama

Cara Cepat Menurunkan Imun Selama #Dirumahaja

Mungkin Anda termasuk yang bosan dengan tips-tips menaikkan imun di masa pandemi ini. Berikut tips-tips buat Anda yang suka anti mainstream:

1️⃣ Siapkan jadwal acara TV favorit atau game hingga larut malam

Tidur telah banyak diteliti sebagai aktifitas vital dalam meningkatkan imun, resparasi sel rusak, dll.

Riset yang dipimpin Dr. Nathaniel Watson dari Harborview Medical Center menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur memiliki imunitas yang lebih rendah.

Dr. Nathaniel juga merekomendasikan tidur sekitar 7 jam sehari untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.

Karenanya, ketika waktu Subuh sekitar jam 4, jangan mau disuruh tidur jam 9 malam.

Tetaplah bertahan hingga larut malam dengan aneka tontonan, game, atau kegiatan lain, agar esok hari bisa menyambut pagi dengan imunitas rendah.

2️⃣  Isi penuh lemari dapur dan kulkas dengan aneka cemilan dan minuman kemasan

Sebuah riset yang dipublikasi tahun 1973 menunjukkan bagaimana konsumsi karbohidrat/gula dalam jumlah tertentu bisa memperlemah respon imun bahkan hingga 5 jam ke depan.

Jadi sangat penting untuk terus ngemil dan mengikuti godaan belanja cemilan saat ke warung atau supermarket, sehingga menjamin imun tetap rendah dari jam ke jam karena gula darah yang terjaga tinggi maksimal.

3️⃣ Jangan memaksakan diri bergerak dan berolahraga

Mengutip dari health.harvard.edu, olahraga teratur melancarkan sirkulasi sel imun sehingga bisa bekerja lebih efisien menjangkau seluruh bagian tubuh.

Nah, mumpung pandemi, kalau biasanya futsalan atau basketan, sekarang saatnya libur demi menghindari kerumunan.

Kalau biasanya lari-larian ngejar jam kereta dan bis, plus naik turun tangga kantor, maka sekarang saatnya goler-goler karena wfh.

Jangan memaksakan diri jalan kaki keliling komplek, atau bebersih rumah/halaman, apalagi lari-larian sama anak. Cukup duduk santai sambil mengamalkan tips no.1 dan 2 setiap hari.

Itulah tiga tips dahsyat, yang jika istiqomah diamalkan, akan memberikan serangan hattrick yang efeknya luar biasa kepada imun kita.

Selamat mencoba!


Bogor, 17 Jumadil Awwal 1442


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan Umar bin Khattab dan Anak-Anak Kita

Dalam Hadits Imam Ad-Darimi no. 436, dikisahkan bahwa; Suatu ketika Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia dalam kondisi bersemangat karena mendapatkan salinan Taurat. Namun Nabi justru menampakkan wajah tidak senang, bahkan Umar ditegur dengan keras. Apa persamaannya dengan anak-anak kita sekarang? Sama-sama tidak dianjurkan membaca sembarang sumber, sebelum iman tertanam kuat di dalam jiwa. Betul, anak-anak kita sekolahnya di islam terpadu, ngaji di sekolah setiap hari. Pun ditegakkan aturan menutup aurat selalu. Tapi juga rajin menyerap tontonan artis korea yang tampak glowing dengan busana terbuka, kata-kata kasar di postingan viral, juga bermain game yang padat konten pembunuhan dan pakaian seksi. Jika seorang sekelas Umar yang masih halaqoh langsung dengan sang Nabi saja masih dilarang dulu baca-baca Taurat sembarangan. Apakah seorang anak diperbolehkan "baca-baca" gadget sembarangan hanya karena sudah sek...

Kok Orang Tua Dulu Ga Belajar Parenting?

Orang tua sekarang harus belajar bagaimana bersikap ke anak, cara berbicara ke anak. Orang tua ga boleh marah ke anak, ga boleh banyak nyuruh, tapi harus paham kejiwaan anak. Orang tua juga harus paham perkembangan otak anak. Cara parenting ke anak usia 7 tahun beda dengan yang 12 tahun. Nanti kalau anak remaja beda lagi caranya. Jadi orang tua harus paham adab dan tata cara berinteraksi dengan anak. Apakah anak juga belajar "childrening"? Belajar gimana cara bersikap dan berbicara kepada orang tua? Atau qoulan karima kalau kata Al-Quran... Gimana adab ketika ditegur orang tua, dan sikap ketika orang tua menyuruh sesuatu? Kenapa anak ga belajar "childrening"? Karena anak fokus belajar akademik agar pintar. Rajin les dan ekskul agar berprestasi. Biar masa depan sukses, pekerjaan bergengsi, hidupnya mapan. Sedangkan orang tuanya harus rajin parenting, biar ga berbuat salah sama anak... Lalu, kenapa banyak orang tua dulu ga belajar parenting tapi anak-anak...

Ulama Ahlus Sunnah Pendukung Maulid

Berikut ini beberapa pendapat imam ahlus sunnah yang pro terhadap peringatan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tidak dicantumkannya pendapat ulama yang kontra, karena biasanya pendapat tersebut sudah lebih banyak disebar. 1. Imam As-Suyuthi Pertanyaan: “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera untuk hamba pilihanNya, wa ba’d: telah datang pertanyaan tentang perbuatan maulid nabi pada bulan Rabi’ul Awwal, apa hukumnya menurut pandangan syariat? apakah itu terpuji atau tercela? apakah mendapatkan pahala atau tidak, bagi si pelakunya?”  Jawaban: Bagi saya, dasar dari maulid nabi adalah berkumpulnya manusia, membaca yang mudah dari Al Quran, dan membaca kisah-kisah yang warid  tentang konsepsi riwayat kehidupan  Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan membaca apa-apa yang terjadi pada hari kelahirannya berupa tanda-tanda kemuliaannya, dan menyediakan makanan buat mereka, lalu selesai tanpa ada tambahan lain, maka itu adalah bid’ah hasanah, dan diberikan ...