Menurut Psikolog David J Bredehoft PhD, anak yang tidak terdidik hidup sederhana akan mengakibatkan, di antaranya;
1. Selalu ingin hadiah segera
2. Tidak mampu mengendalikan diri
3. Makan berlebihan
4. Tidak bertanggung jawab
5. Tidak paham apa itu "cukup",
dll.
Dalam islam sendiri, ajaran hidup sederhana erat kaitannya dengan pembentukan karakter syukur.
Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia juga tidak akan mensyukuri yang banyak.
[HR. Ahmad, 4/278]
Anak yang tidak bisa mensyukuri makan nasi tempe tahu, akan sulit mensyukuri makanan yang lebih mewah daripada itu.
Anak yang tidak bisa mensyukuri jatah gadget 15 menit sehari, akan sulit bersyukur dikasih jatah gadget berapa lama pun.
Anak yang tidak bisa mensyukuri liburan murah meriah, akan sulit bersyukur ketika diajak liburan mewah.
Akhirnya anak tidak tahu apa itu cukup, dan sulit bahagia kecuali level rewardnya dinaikkan terus.
Dalam mendidik kesederhanaan, orang tua harus menjadi teladan.
Tidak mudah mungkin, karena ada orang tua yang merasa sudah berjuang sederhana sejak kecil, lalu ketika dewasa dan mapan, inginnya hidup lebih mewah.
Akhirnya anaknya yang masih kecil ikut gaya hidup orang tuanya.
Mendidik hidup sederhana bisa jadi bukan menyuruh anak berjuang, tapi justru menyuruh orang tuanya berjuang; sederhana di tengah ujian kemapanan.
Selamat Berlibur!
===
Bogor,
H-86 Ramadhan 1445
Komentar
Posting Komentar