(1) Karena itu sunnah.
"Sesungguhnya panjangnya shalat seseorang dan pendek khutbahnya itu menjadi ciri pemahaman yang baik dalam agama. Oleh karena itu, perpanjanglah shalat dan perpendeklah khutbah.." (HR. Muslim)
Jika shalatnya saja hanya 2 rakaat dengan waktu 5-10 menit, maka khutbah 15 menit pun sudah lebih panjang daripada shalat, apalagi khutbah 20-30 menit.
(2) Karena umat banyak kegiatan setelah Sholat Id.
Ba'da sholat Idul Fitri, umat ingin silaturahim ke berbagai tempat yang daftar kunjungannya bisa sampai malam, bahkan besoknya.
Ba'da sholat Idul Adha, ada acara kurban yang menguras waktu dan tenaga, belum lagi makan-makan setelahnya. Plus mau silaturahim kerabat pula.
(3) Karena yang hadir sholat Id, berbagai jenis umat. Di antara mereka ada yang jarang sekali shalat berjamaah, apalagi mendengarkan ceramah. Bahkan mungkin ada yang tidak pernah menghadiri keduanya kecuali hari raya.
Orang yang tidak puasa Ramadhan atau bahkan tidak shalat 5 waktu pun, insya Allah hadir shalat Id, karena itu hari raya.
Terhadap mereka, khutbah yang singkat, dan berisi hal-hal mendasar (rukun islam) lebih mengena dan lebih penting untuk menyadarkan mereka.
(4) Karena umat secara mayoritas lebih senang khutbah yang pendek. Maka menyenangkan mayoritas umat, insya Allah lebih baik untuk dakwah.
Selamat menyambut hari raya.
#doakanGaza
Komentar
Posting Komentar