Diriwayatkan secara shahih dari Imam Ibnu Hibban, hadits nomor 6907, bahwa suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang berbaring di rumah 'Aisyah, lalu datanglah Abu Bakar meminta izin, beliau menerimanya sambil berbaring. Lalu datanglah 'Umar meminta izin, beliau pun menerimanya sambil berbaring. Setelah itu datanglah 'Utsman meminta izin, maka beliau duduk, merapikan pakaiannya kemudian menerima Utsman.
Setelah 'Utsman keluar, 'Aisyah pun bertanya, “Wahai Rasulullah, Abu Bakar masuk, dan engkau tidak memperhatikannya atau mempedulikannya. Kemudian 'Umar masuk, dan engkau tidak memperhatikannya atau mempedulikannya. Kemudian 'Utsman masuk, dan engkau duduk dan merapikan pakaianmu?”
Rasulullah pun bersabda: “Tidakkah aku harus malu terhadap seseorang yang bahkan para malaikat pun malu?”
Dalam riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda; "Sesungguhnya 'Utsman adalah seorang pria pemalu, dan aku khawatir jika dia kuizinkan dan aku dalam keadaan demikian, dia tidak mengutarakan keperluannya.”
Pemalu.
Sifat yang sulit ditemukan pada orang kaya.
Karenanya, jika ada muslim yang suka posting mobil mewahnya, rumah besarnya, atau jalan-jalan keliling dunianya, lalu mengatakan cita-citanya menjadi seperti 'Utsman, mungkin dia belum benar-benar mengenal 'Utsman, radhiallahu ta'ala 'anhu.
'Utsman juga dikenal terbiasa berpuasa sunnah, dan mengkhatamkan Al-Quran dalam 7 hari. Ia pun syahid dalam kondisi belum berbuka dan sedang membaca Kitabullah, demikian disebutkan dalam Tarikh Khulafa. Bukti nyata bahwa seseorang wafat dengan amalan yang disukainya.
Kacamata dunia melihat 'Utsman dari sisi banyaknya harta.
Kacamata iman melihat 'Utsman dari sisi sifat pemalu, banyaknya puasa, banyaknya sedekah, dan banyak sekali tilawah.
Sejauh mana kita ingin meniru 'Utsman?
===
H-99 Ramadhan
Komentar
Posting Komentar