[Seri Belajar Muamalah-012]
Mungkin di antara teman kita ada yang sudah jadi manajer atau yang kayaknya punya penghasilan besar tapi kelihatan suka jualan di grup.
Jualannya pun terkadang yang perintilan, paling harga 5-6 digit.
Sampai-sampai terkadang bikin orang lain berpikir "Ngapain sih jualan?"
Jangan salah, alasan orang jualan bisa macam-macam, di luar keuntungan sesaat.
Bisa jadi dia lagi membangun bisnisnya, karena berencana pensiun dini nanti.
Bisa jadi, dia memang hobinya jualan. Lumayan dapat receh. Daripada hobi jalan-jalan yang bisa ngabisin bukan hanya receh aja.
Bisa jadi, dia senang aja berinteraksi dengan orang melalui jualan. Ibarat arisan ibu-ibu, bukan undiannya yg dicari, tapi ngerumpinya.
Dan berbeda dengan itu semua, ada lagi alasan jualan yang lain; yaitu untuk join grupnya para Nabi, dan para syuhada.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah akan (dikumpulkan) bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan para syuhada pada hari kiamat.”
(HR. Ibnu Majah, hadits hasan).
Di zaman sekarang, ga mungkin jadi Nabi lagi.
Mau jadi syuhada? Kita bukan di medan perang.
Jadi, jualan inilah salah satu caranya. Biar bisa join segrup sama mereka.
Syaratnya jujur dan amanah. Kelihatan simpel, tapi coba aja jalanin, ternyata tidak mudah. Apalagi di dunia dagang sekarang yang sudah biasa dengan marketing bombastis, banyak pencitraan, tawaran riba di mana-mana, dll.
Jadi, bagi seorang muslim, di antara alasan jualan adalah;
1⃣ Sebagai sarana melatih diri tuk jujur dan amanah,
2⃣ Untuk join grupnya para Nabi dan syuhada.
Allahu a`lam
#belijualantemen
#ganawarlebihbaik
#dagangisibadah
#pedagangissyuhada
Terima kasih Ustadz Robin..
BalasHapusMasya allah
BalasHapusMasya allah
BalasHapus