Mengajak anak mengerjakan pekerjaan rumah tangga merupakan hal penting dalam pendidikan mereka. Roger W. McIntire, Profesor Psikologi dari University of Maryland, yang juga penulis buku Raising Good Kids in Though Times, mengatakan “Setiap anak perlu memiliki tanggung jawab tertentu”.
Dalam mengajak anak berkontribusi dalam pekerjaan rumah tangga, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Jangan berharap kesempurnaan. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, maka apalagi ketika itu dilakukan oleh pemula seperti anak-anak kita. Maka berikanlah mereka toleransi atas hasil pekerjaan rumah tangganya.
Jangan ragu memuji. Segeralah memuji mereka. Bahkan sebelum pekerjaan selesai, atau mungkin ketika mereka sudah mulai bersedia berkomitmen untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Jangan telat memulai. Sebagian kita mungkin merasa anak kita terlalu kecil untuk mulai berkontribusi dalam pekerjaan rumah tangga. Padahal, seorang anak memiliki potensi besar di luar perkiraan kita. Oleh karena itu, orang tua harus pro aktif mengembangkan potensi sang anak. Langkah pertama bisa dengan menyediakan daftar pekerjaan rumah tangga sesuai usia, dan membuat kesepakatan bersama.
Mengutip secara ringkas dari webmd.com, berikut ini adalah beberapa contoh pekerjaan rumah tangga untuk anak, berdasarkan usianya:
Usia 2-3 tahun
- Membereskan mainan
- Meletakkan pakaian ke tempat cucian
- Mengelap tumpahan
Usia 4-5 tahun
- Merapikan tempat tidur
- Menyiram tanaman
- Merapikan alat makan dari rak cucian
- Mencuci piring plastik
Usia 6-7 tahun
- Menyapu lantai
- Merapikan meja
- Menyapu halaman
- Membantu menyiapkan bekal makan siang
Usia 8-9 tahun
- Membuat sarapan sendiri
- Membantu memasak makan malam
- Mengepel lantai
Usia 10 tahun ke atas
- Melipat pakaian
- Membersihkan kamar mandi
- Mengelap kaca
- Mencuci kendaraan
- Menyeterika
- Mengasuh adik yang lebih kecil
- Membersihkan dapur
- Mengganti sprei kasur
Demikianlah contoh kurikulum pendidikan tanggung jawab bagi anak-anak di rumah. Perlu diingat bahwa anak yang lebih tua juga mampu mengerjakan jenis-jenis pekerjaan usia di bawahnya, bahkan tidak boleh meninggalkannya, jika itu merupakan tanggung jawab pribadinya.
Mungkin sebagian kita masih melihat beberapa pekerjaan terlalu berat untuk usia mereka. Tapi yakinlah, jika anak kita mampu dengan lihai memainkan game yang kompleks di gadget-nya, maka daftar tugas di atas adalah hal sepele buat mereka. (sm)
Komentar
Posting Komentar