Koshin Mizuochi, kelas 4 SD berhasil lulus dalam ujian sertifikasi "Takkenshi" atau Real Estate Notary di Jepang. Demikian berita di kanal Kansai TV News.
Tingkat kelulusan sertifikasi ini di tahun 2023 adalah sekitar 17%, dengan rata-rata usia peserta yang lulus sekitar 35 tahun. Menguasai hukum-hukum perdata menjadi dasar untuk lulus sertifikasi ini.
Berita ini seolah kembali menyadarkan kita, betapa anak-anak, sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa besar untuk tumbuh.
Jika merujuk pada sejarah Islam, tercatat pula seorang anak kelahiran Gaza 13 abad yang lalu, bernama Muhammad bin Idris.
Sejak muda ia menguasai kitab-kitab hukum, bahkan di usia ke-15 sudah memberikan fatwanya untuk masyarakat (Tarikh Baghdad II/64). Di kemudian hari ia dikenal dengan nama Imam Syafi'i.
Demikianlah anak-anak, potensi luar biasanya tidak berubah, dari masa ke masa. Yang berubah-ubah adalah cara orang tua dan lingkungan mendidik mereka.
Ketika anak-anak diremehkan potensinya, maka tantangan yang diberikan pun minimalis, "Biarin aja masih anak-anak", demikian pikiran banyak orang tua.
Akhirnya, anak tidak mendapatkan haknya untuk berkembang optimal.
Bukan berarti hak sebagai anak akan dihilangkan ketika dia dididik optimal. Koshin Mizuochi diberitakan tetap memiliki waktu bermain bersama teman-temannya. Bahkan ketika mengikuti tes sertifikasi, ia mengenakan seragam bisbol tim kesayangannya.
Demikian juga Imam Syafi'i kecil yang sering bermain panahan ketika "mondok" di dusun Bani Hudzail, sehingga akhirnya beliau pun sangat ahli memanah.
Semuanya kembali kepada orang tuanya anak-anak. Sejauh mana mau serius, membina anak-anak mulai dari rumah.
Semoga Allah menolong kita.
Komentar
Posting Komentar