Dalam ayat ke-6 surat An-Nisa, Allah memberikan panduan bagaimana memberikan uang pada anak;
"Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk menikah. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya.."
Di antara makna "rusydan" atau cerdas dalam hal harta adalah bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Memprioritaskan kebutuhan, dan tidak menghamburkan harta tuk sekedar keinginan.
Di musim lebaran ketika anak-anak banyak mendapat THR, maka mereka perlu diajak berpikir dan merencanakan ke mana akan menggunakannya.
Investasi bodong bukanlah ketika THR dititipkan ke orang tuanya. Tapi the real investasi bodong adalah ketika anak dibiarkan belanja barang makruh apalagi haram dengan THR mereka.
Apakah sekedar top up game, beli fashion buka aurat ala artis, jajan banyak makanan manis penyebab diabetes, atau bahkan pasang slot di judi online.
Bukankah mereka masih harus beli alat tulis tuk sekolah, ganti seragam yang sudah mulai kekecilan, atau bahkan bersedekah tuk akhirat mereka yang abadi?
Pagi ini kami rapat keluarga dan membahas tentang Gaza.
Kami ceritakan bahwa di Gaza tidak ada baju baru tuk lebaran, tapi yang ada kain kafan. Di Gaza anak-anak kelaparan, sedangkan kita sedari kemarin kekenyangan, itu pun dengan masih banyak sisa makanan. Di sini orang berdesak-desakan di jalan raya, sedangkan di Gaza ruh syuhada berdesakan menuju sisi Allah Ta'ala.
Alhamdulillah, dari 3 orang anak terkumpul donasi 1,5 juta. Sebagian anak bahkan tidak menyisakan sedikit pun tuk mereka. Ya, karena mereka tetap bisa makan, tetap dibelikan seragam, tetap dibelikan mainan, bahkan tanpa perlu THR sekalipun.
Terima kasih kepada kakek nenek, om tante, handai taulan yang telah menyayangi anak-anak kami dengan memberi THR. Insya Allah pahala menolong Gaza juga akan mengalir ke para pemberi THR.
Taqabbal minnaa Yaa Kariim.
===
Tepi Timur Jakarta
2 Syawal 1446
Komentar
Posting Komentar