Jawabannya; setan.
Jadi bukan salah saya.
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ
“Setan menjanjikan kamu fakir dan menyuruh kamu berbuat jahat (kikir) ; sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan-Nya dan karunia...”
[Al-Baqarah: 268]
Jadi setan menjanjikan bakal miskin bagi yang berinfaq, tapi Allah menjanjikan ampunan dan karunia bagi yang berinfaq.
Kita percaya janji siapa?
Al-Baqarah 268 ini, sepertinya termasuk ayat yang sangat "mengerikan". Karena selama kita masih lebih menahan harta karena takut miskin, dibanding jor-joran berinfaq, maka jangan2 kita masih kemakan janji setan.
50 ribu buat jajan di mall kekecilan, tapi buat kotak infaq kegedean?
5 juta tiket jalan2 ke Turki terasa murah meriah, tapi buat donasi Gaza jangan dulu dah?
Repotnya, di Ramadan setan diikat. Eh, kita masih kemakan juga sama janjinya.
Mau nyalahin siapa lagi?
Yaa Rabb Yaa Lathiif, Yang Maha Lembut, lembutkanlah hati kami...
===
Setengah Ramadan 1446
#doakanGaza
#terusberinfaq
Komentar
Posting Komentar