Mau banyak sholat, waktunya tinggal segitu-gitu aja.
Mau banyak tilawah dan istighfar, waktunya juga tinggal segitu-gitu aja.
Tapi ada ibadah, yang cuma perlu 5 menit, tapi kualitasnya bebas kita tentukan sendiri.
Transfer sedekah.
Mau cuma 50rb atau 1 juta atau lebih dari itu, kita yang tentukan. Sama 5 menitnya tapi nilainya sangat sangat jauh berbeda di sisi Allah.
Saldo kita sisa berapa, itulah batasan sebaik apa kita bisa mengakhiri Ramadan.
Dahsyatnya ibadah sedekah ini diakui oleh Al-Quran, yaitu ketika seorang hamba bisa dapat perpanjangan waktu hidup, yang mau ia lakukan adalah bersedekah.
"Dan infaqkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu, sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata:
'Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?' "
(QS. Al-Munafiqun: 10)
Mungkin kita belum bisa setotalitas Abu Bakr dan Umar bin Khattab radhiallahu 'anhuma, tapi tipsnya begini;
Usahakan berinfaq sampai level angka yang kita merasa berat tuk mengeluarkannya.
Dalam hadits shahih Imam Ahmad 2:379, disebutkan bahwa 1 dirham dari orang yang hanya memiliki 2 dirham, bisa mengalahkan 100 ribu dirham dari orang yang memiliki banyak sekali dirham.
Inilah keistimewaan "rasa berat" itu.
Ga ada yang tahu apakah Ramadan tahun depan kita masih hidup atau tidak. Jangankan itu, besok saja kita bisa mati.
Kita punya waktu berpikir beberapa jam ke depan, mau nego di angka berapa dengan Allah.
Setelah besok, nilai sedekah akan sangat sangat jauh berbeda. Itu pun kalau Allah masih kasih hidup...
Tentukan angka kita, lalu sampaikan ke Allah;
"Maaf Ya Allah, hanya segini yang kusanggup, padahal semua hartaku adalah pemberian-Mu.."
Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa fa'fu'annii
===
The End of Ramadan 1446
Komentar
Posting Komentar