Langsung ke konten utama

Gerakan Sahur Air Putih

Yang dimaksud sahur air putih di sini adalah sahur hanya dengan air putih. Tidak makan.

Apa manfaatnya?

1. Membakar Lemak

Jika makan malam terakhir kita jam 21.00, maka sahur hanya dengan air putih, akan membuat insulin kita tetap rendah hingga Magrib esok harinya.

Insulin rendah dalam waktu yang lama akan membuat otak mengirimkan sinyal pembongkaran gudang lemak.

Proses ini juga membuat tubuh lebih pintar untuk membakar lemaknya sendiri.

2. Awet Muda

Sel tua tidak akan mati, jika masih ada asupan kalori dalam jangka waktu tertentu. Sel tua yang sebenarnya tidak dibutuhkan ini akan terus menumpuk dan dapat memicu berbagai penyakit, jika terus dibiarkan.

Sahur air putih saja menyebabkan waktu puasa kalori menjadi lebih lama, sehingga menimbulkan rasa lapar yang cukup untuk menginisiasi autofagi.

Autofagi adalah proses mendaur ulang sel. Sel tua akan dihancurkan, dan diambil saripatinya untuk menumbuhkan sel muda baru.

Jadi, sahur air putih akan membuat kita;
memiliki berat badan proporsional, dan awet muda.

Yakin tidak mau?

Takut lapar?

Sejak kapan kita jadi golongan penakut rasa lapar?

Lapar yang hanya segitu tidak akan menyakiti kita apalagi membunuh kita.

Takut lapar hanyalah efek dari manjanya kita thdp industri kuliner yang berkembang (pake hape pun makanan bisa datang, tanpa usaha signifikan!).

Kebanyakan makan sahur kita dilandasi nafsu (yg sdh terlatih walaupun setannya sdh dibelenggu ;), bukan kebutuhan yang sebenarnya.

Ingat, makan sahur sebanyak apapun, kita akan merasakan lapar juga kok.

Satu lagi, manfaat sahur air putih adalah;

3. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Apa yang menyebabkan orang tidak semangat Shubuh di masjid dan bertahan dengan zikir dan tilawah sesudahnya?

Apa pula yang membuat orang lambat Isya ke masjid dan tidak tahan tarawih berlama2?

Di antara jawabannya adalah: ngantuk karena kekenyangan sahur/buka.

Sahur air putih yang dibarengi dengan menu berbuka rendah karbohidrat, akan membuat ibadah ramadhan kita lebih baik, selain langsing dan awet muda.

Sebenarnya masih ada manfaat keempat; hemat anggaran konsumsi selama Ramadhan :).

Tapi cukuplah 3 manfaat utama di atas untuk menguatkan azam kita.

Perbedaan signifikan akan bisa langsung dirasakan dalam beberapa hari.

Mari buktikan!

===
Tulisan seenaknya dari manusia pelupa, berdasarkan Kajian Kesehatan bersama dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A (K),
Masjid Baitussalaam,
Bogor, Ramadhan 1439H

PS: Sahur air putih bisa dikombinasikan dengan sedikit kurma, untuk mengikuti sunnah Nabi saw yang mulia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan Umar bin Khattab dan Anak-Anak Kita

Dalam Hadits Imam Ad-Darimi no. 436, dikisahkan bahwa; Suatu ketika Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia dalam kondisi bersemangat karena mendapatkan salinan Taurat. Namun Nabi justru menampakkan wajah tidak senang, bahkan Umar ditegur dengan keras. Apa persamaannya dengan anak-anak kita sekarang? Sama-sama tidak dianjurkan membaca sembarang sumber, sebelum iman tertanam kuat di dalam jiwa. Betul, anak-anak kita sekolahnya di islam terpadu, ngaji di sekolah setiap hari. Pun ditegakkan aturan menutup aurat selalu. Tapi juga rajin menyerap tontonan artis korea yang tampak glowing dengan busana terbuka, kata-kata kasar di postingan viral, juga bermain game yang padat konten pembunuhan dan pakaian seksi. Jika seorang sekelas Umar yang masih halaqoh langsung dengan sang Nabi saja masih dilarang dulu baca-baca Taurat sembarangan. Apakah seorang anak diperbolehkan "baca-baca" gadget sembarangan hanya karena sudah sek...

Kok Orang Tua Dulu Ga Belajar Parenting?

Orang tua sekarang harus belajar bagaimana bersikap ke anak, cara berbicara ke anak. Orang tua ga boleh marah ke anak, ga boleh banyak nyuruh, tapi harus paham kejiwaan anak. Orang tua juga harus paham perkembangan otak anak. Cara parenting ke anak usia 7 tahun beda dengan yang 12 tahun. Nanti kalau anak remaja beda lagi caranya. Jadi orang tua harus paham adab dan tata cara berinteraksi dengan anak. Apakah anak juga belajar "childrening"? Belajar gimana cara bersikap dan berbicara kepada orang tua? Atau qoulan karima kalau kata Al-Quran... Gimana adab ketika ditegur orang tua, dan sikap ketika orang tua menyuruh sesuatu? Kenapa anak ga belajar "childrening"? Karena anak fokus belajar akademik agar pintar. Rajin les dan ekskul agar berprestasi. Biar masa depan sukses, pekerjaan bergengsi, hidupnya mapan. Sedangkan orang tuanya harus rajin parenting, biar ga berbuat salah sama anak... Lalu, kenapa banyak orang tua dulu ga belajar parenting tapi anak-anak...

Ulama Ahlus Sunnah Pendukung Maulid

Berikut ini beberapa pendapat imam ahlus sunnah yang pro terhadap peringatan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tidak dicantumkannya pendapat ulama yang kontra, karena biasanya pendapat tersebut sudah lebih banyak disebar. 1. Imam As-Suyuthi Pertanyaan: “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera untuk hamba pilihanNya, wa ba’d: telah datang pertanyaan tentang perbuatan maulid nabi pada bulan Rabi’ul Awwal, apa hukumnya menurut pandangan syariat? apakah itu terpuji atau tercela? apakah mendapatkan pahala atau tidak, bagi si pelakunya?”  Jawaban: Bagi saya, dasar dari maulid nabi adalah berkumpulnya manusia, membaca yang mudah dari Al Quran, dan membaca kisah-kisah yang warid  tentang konsepsi riwayat kehidupan  Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan membaca apa-apa yang terjadi pada hari kelahirannya berupa tanda-tanda kemuliaannya, dan menyediakan makanan buat mereka, lalu selesai tanpa ada tambahan lain, maka itu adalah bid’ah hasanah, dan diberikan ...