Allah Ta`ala berfirman;
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
"Sesungguhnya Allah *mencintai* orang yang berjuang dijalan-Nya dalam *barisan* yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh."
(QS. Ash-Shaf: 4)
Berjamaah → Cinta Allah
Ini adalah rumus dasar.
Hanya saja ada kata kuncinya:
1. Berjuang di jalan-Nya
2. Barisan yang teratur seperti bangunan yang kokoh
Penekanan khusus Allah berikan kepada para pejuang di jalanNya.
Persatuan mereka, jamaah mereka, harus teratur, harus seperti bangunan yang kokoh. Bukan barisan yang biasa-biasa saja, bukan persatuan yang lemah.
Karena itu, mereka yang menyatakan diri sebagai pejuang di jalan Allah, wajib berupaya, sekuat mereka, untuk menghindari perpecahan.
Dalam menghadapi masalah dan perbedaan di dalam tubuh mereka, wajib atas mereka tetap kokoh, tidak saling menyerang, atau memudahkan perceraian dan perpisahan.
Mereka mengutamakan persatuan lebih kuat, melebihi jamaah umat yang tidak secara khusus mendeklarasikan diri sebagai pejuang.
Dengan demikian, cinta Allah akan menaungi mereka.
Jika cinta Allah sudah menaungi, maka tidak mungkin perjuangan itu menemui kegagalan.
Bagaimana mungkin sebuah pasukan gagal dalam perjuangan sedangkan Yang Maha Perkasa mencintai mereka?
Komentar
Posting Komentar