Jika anak kita bermain game dan kita tidak tahu game apa yang dimainkannya dan berapa rating umurnya, berarti kita tidak peduli dengan pendidikannya.
Jika anak kita menonton youtube dan kita tidak mengajaknya berbicara tentang apa yang ditontonnya, berarti kita tidak peduli pada pendidikannya.
Jika anak kita dibebaskan bergaul dan kita tidak tahu apakah temannya suka coklat atau suka rokok, perkataannya santun atau kasar, hobinya pornografi atau main lego dll, berarti kita sangat tidak peduli pada pendidikannya.
Jangan samakan zaman mereka dengan zaman kita kecil dulu. Dilepas bermain bebas, paling-paling luka di tangan dan lecet di kaki.
Dunia sudah sangat sempit sekarang.
Bayangkan, dalam radius 100 meter rumah kita bukan hanya ada masjid dan sekolah, tapi juga warung miras, rumah bordir, diskotik, bandar narkoba, markas geng motor, arena tawuran bebas, dll. Apakah kita merasa tenang melepas anak kita begitu saja?
Teknologi telah membuat banyak hal begitu dekat. Baik melalui gadget mereka atau gadget teman-teman mereka.
Mereka mungkin pulang tanpa luka di tangan atau lecet di kaki, tapi bisa jadi membawa virus berbahaya dalam otak dan pikiran. Merasuk dalam, tidak kelihatan.
Jangan terlalu pede sudah jadi orang tua yang baik untuk mereka. Jangan sombong. Akuilah, kita perlu belajar dan terus memperbaiki diri. Demi mereka. Titipan Allah yang sangat berharga.
#AyoLebihBaik
Komentar
Posting Komentar