Kalau yang mau nikah, biasanya familiar dengan sunnah memandang calon pasangan.
Haditsnya ini:
Mughirah bin Syu`bah radhiyallahuanhu berkata, "Aku meminang seorang wanita.
Lalu Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bertanya padaku, "Apakah kamu sudah melihatnya?". "Tidak", jawabku.
Beliau shallallahu `alaihi wasallam bersabda, "Lihatlah dia Karena melihat itu lebih dapat menjamin untuk mengekalkan kamu berdua." (HR. Ibnu Majah)
Namun ternyata, tidak hanya calon pasangan yang perlu dipandangi (nazhor) sebelum dinikahi. Tapi, makanan pun perlu dipandangi sebelum dimakan.
فَلْيَنظُرِ الْإِنسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ ﴿٢٤﴾
"Maka hendaklah manusia itu memandangi makanannya."
(QS. ‘Abasa: 24)
Jika calon pasangan dipandangi agar tidak salah pilih dan untuk mengekalkan cinta ke depan, maka makanan dipandangi untuk menguatkan rasa syukur kepada Allah azza wa jalla.
Makan jangan asal makan, lihat baik-baik makanan kita, zoom-in. Maka akan terlihat betapa rizkiNya begitu berharga untuk kita.
Dialah Ar-Raziq yang Maha Pemberi Rizki, Al-Karim yang Maha Mulia karena pemberiannya, juga Al-Muhyi yang Maha Menghidupkan melalui makanan yang menjadi asupan energi tuk sel-sel tubuh kita.
Sudahkah kita cukup bersyukur?
#AyoLebihBaik
Komentar
Posting Komentar