1. Berikan anak-anak buku yang melimpah.
Saat liburan hadiahkan buku. Saat ultah hadiahkan buku. Saat Ramadan hadiahkan buku. Tiap bulan hadiahkan buku. Cicil terus hingga punya koleksi 100 atau 200 buku anak.
Alhamdulillah banyak pilihan buku islami yang bagus sekarang. Mulai dari komik ulama yang bikin ketagihan, fabel pembentuk akhlak yang seru, bahkan novel sejarah khalifah yang bikin penasaran.
Memang anggaran buku jadi luar biasa. Tapi ini adalah infaq di jalan Allah, membayar tuk ilmu. Mulailah koleksi perlahan. Opsi lain, sering meminjam dari perpus.
2. Jika anak belum bisa membaca, atau sedang malas membaca, ortunya bacakan saja buku dengan suara keras.
Tabiat manusia menyukai kisah. Karenanya Al-Quran sepertiganya berisi kisah. Jadi kalau tetiba di meja makan atau di ruang tamu ada yang berkisah, anak bisa kepo tuk dengerin. Mereka pun akan semakin tahu betapa menariknya buku.
3. Batasi penggunaan gadget di rumah.
Ketika waktu main gadget yang terbatas sudah habis, maka anak yang gabut akan kembali memilih buku, walaupun buku yang sudah pernah dibacanya. Jumlah buku yang melimpah menjadi penting, biar anak punya banyak pilihan murajaah bacaan.
4. Ortu harus jadi teladan
Ortu juga mencontohkan tidak berlebihan memegang gadget. Dan ortu juga mencontohkan sering buka buku.
Memang gadget juga bisa diisi bacaan2 bermutu. Tapi silahkan tanya pada diri sendiri, berapa jam sehari waktu gadget kita diluangkan khusus tuk bacaan bermutu? Atau lebih banyak game, chat ghibah, tontonan pamer kemewahan dan prank lucu2an?
Selamat membaca.
Selamat hari Senin.
===
Bogor,
17 Syawal 1444
Komentar
Posting Komentar