Imam Sufyan bin 'Uyainah rahimahullah berkata;
فِكْرُكَ فِي رِزْقِ غَدٍ يَكْتُبُ عَلَيْكَ خَطِيْئَة
“Pikiranmu (kekhawatiranmu) tentang rezeki esok hari dicatat sebagai dosa bagimu.”
[Siyar A’lam An-Nubala 14/298]
Dalam kitab Faydhul Qadir, setelah menyebut jaminan Allah dalam ayat;
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
"Tidak ada makhluk di bumi ini kecuali Allah yang menanggung rezekinya..",
Imam Al-Munawi rahimahullah menyatakan bahwa barangsiapa yang tidak merasa tenteram dengan jaminan Allah, dan tidak puas dengan janji-Nya, maka ia termasuk orang-orang yang celaka.
Memang jadi enggak sopan sih, kalau Allah bilang rezeki sudah dijamin, eh masih khawatir, kayak ga yakin gitu sama Allah.
Apalagi kalau sampai nekat ambil jalan syubhat bahkan haram demi rezeki.
“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.”
[HR. Ibnu Majah no. 2144]
Semoga Allah lembutkan hati kita tuk tenteram dalam ikhtiar halal, menjemput janji dan jaminan rezeki-Nya.
Komentar
Posting Komentar