Khutbah Pertama
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Suatu Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa;
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى
بُكُورِهَا
“Ya Allah berkahilah umatku di pagi harinya”
Disebutkan bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wasallam,
apabila mengirim pasukan, maka melakukannya di waktu pagi. Shakhr Al-Ghamidi
sendiri, sahabat yang meriwayatkan hadits ini, biasa membawa barang dagangannya
sejak pagi hari, dan karena hal itu ia menjadi kaya dan banyak harta, dengan
izin Allah.
Ma’asyiral muslimin jamaah sholat Jumat rahimakumullah,
Hadits
shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud tersebut menunjukkan keutamaan gercep;
gerak cepat, sejak pagi, untuk berburu keberkahan yang Allah limpahkan. Oleh
karena itu, bagi para lelaki seperti kita, para ayah, para suami, para pemuda,
dan para pelajar sekalian, jangan sampai kita melewatkan waktu pagi yang
berharga dengan bermalas-malasan.
Kalau kita
lelaki sejati, bangunlah subuh, bersegeralah mengejar karunia-karunia Allah,
dengan beribadah dan bekerja.
Ma’asyaral
muslimin, para lelaki pencari nafkah dan penuntut ilmu yang dimuliakan Allah,
Kemuliaan
yang dapat diraih dengan sigap di waktu pagi ternyata tidak hanya berlaku bagi
orang-orang beriman. Orang-orang sukses di kalangan non muslim pun dikenal
dengan aktifitasnya yang bersegera sejak pagi.
Mr. Tim
Cook, Direktur Utama perusahaan Apple, produsen iphone dan iMac, ternyata punya
kebiasaan bangun jam 3:45 pagi. Kalau bagi orang beriman, ini ibarat bangun
tahajud!
Aktifitasnya
setelah bangun diawali dengan membalas email-email pekerjaan yang masuk sejak
kemarin. Lalu lanjut pukul 5 pagi berolahraga selama 30-45 menit, dan setelah itu
sarapan dan bersiap ke kantor.
Tahukah
kita berapa penghasilan Direktur yang rajin bangun pagi ini? 3 juta dollar per
tahun, atau sekitar 45 miliar rupiah. Jika dibagi 12 bulan maka hampir 4 miliar
per bulan. Ini baru gaji pokoknya, belum tunjangannya yang bisa berkali-kali
lipat gaji.
Ma’asyaral
muslimin, para lelaki pencari nafkah dan penuntut ilmu yang dimuliakan Allah,
Kalau pada
zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ada contoh kesuksesan para sahabat
radhiallahu ‘anhum, maka di zaman ini kita melihat kesuksesan itu juga
didapatkan para aktifis pagi bahkan dari kalangan non muslim. Jika kita banyak
membaca, maka contoh-contoh kesuksesan ini akan terpampang banyak di hadapan.
Jelas
bahwa, nasihat para orang tua, para guru kita sejak dulu benar adanya;
bersegeralah di waktu pagi, jangan sampai rezekimu dipatok ayam. Ini adalah
kalimat ungkapan, bahwa jangan sampai kita bangun lebih lambat dari ayam.
Ma’asyaral
muslimin, para lelaki pencari nafkah dan penuntut ilmu yang dimuliakan Allah,
Sebagai
lelaki, maka tanggung jawab mencari rezeki itu ada di pundak kita. Mari kita
kejar karunia Allah dengan cara terbaik, diawali dengan shalat subuh di masjid.
Jika kita beriman bahwa Allah-lah Satu-Satunya Pemberi Rezeki, maka bagaimana
mungkin kita tidur, sedangkan Allah Yang Maha Tinggi, mengabsen kita dengan azan
subuh, untuk datang ke rumah-Nya? Sedangkan para malaikat juga menyaksikan dan
mensupervisi?
أَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ
لِدُلُوكِ ٱلشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ ٱلَّيْلِ وَقُرْءَانَ ٱلْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْءَانَ
ٱلْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“Dirikanlah
shalat mulai dari matahari tergelincir sampai terbitnya, dan dirikanlah shalat
subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (para malaikat).” [Al-Isra: 78]
Karenanya,
kalau kita lelaki sejati, bangunlah subuh, kejarlah karunia Allah sejak pagi, dengan
shalat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan bekerja mengejar ilmu atau harta.
Ma’asyaral
muslimin, para lelaki pencari nafkah dan penuntut ilmu yang dimuliakan Allah,
Mungkin
setan akan menggoda kita; “Ah, orang kafir saja tidak shalat subuh tetap sukses
kok!”. Betul, mereka memang sukses karena mengamalkan hukum sebab akibat yang
dirumuskan Allah untuk kehidupan dunia. Tapi apakah mereka akan sukses juga di
kehidupan akhirat?
Sungguh
siksa akhirat itu berat. Bertakwalah kepada Allah, kalau kita memang lelaki
beriman sejati! Berjanjilah kepada diri ini, mulai besok, akan bangun subuh
untuk shalat tepat waktu, tidak tidur lagi, dan bersegera mengejar karunia
Allah dengan cara-cara yang diridhai-Nya.
Ya Allah
berkahilah para lelaki dari umat ini di waktu paginya.
Semoga
Allah lembutkan hati para lelaki dari umat ini, untuk menjadi teladan dalam
keluarganya, menjadi yang paling awal bangun subuhnya, lalu bersegera mengejar
karunia Allah azza wajalla.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ,
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.
أَمَّا بَعْدُ؛
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
اللَّهُمَّ أَنْجِ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْن الْمُسْتَضْعَفِيْنَِ فِيْ فِلِسْطِيْنَ ،
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْهُمُ الشُّهَدَاءَ وَاشْفِ مِنْهُمُ الْمَرْضَى وَالْجَرْحَى
اللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْنَ
اللَّهُمَّ سَدِّدْ سَهْمَهُمْ وَوَحِّدْ صُفُوْفَهُمْ وَاجْمَعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الْحَقِّ يَا حَيُّ يَاقَيُّوْمُ
اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُودِ الْمُعْتَدِيْن
اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَداً وَاقْتُلْهُمْ بَدَداً وَلاَ تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Komentar
Posting Komentar