Langsung ke konten utama

Banyak Jalan Menuju Juru Bahasa Freelancer

1. Yakin

Rezeki sudah ada yang ngatur. Mau jadi karyawan atau freelancer, yakinlah rezekinya sudah ada dari Dia.

Kuda Nil yang kerjaannya cuma berkubang aja badannya makmur, masa kita yang manusia ga yakin dengan rezeki dari-Nya.

2. Usaha Maksimal

Sayangnya kita bukan Kuda Nil, yang usaha maksimalnya adalah berkubang di empang.

Potensi 素晴らしい yang ada pada manusia, menuntut usaha yang keren dan sepadan.

With great power comes great responsibility 😎

Beberapa contoh memaksimalkan usaha disebutkan di bawah.

3. Asanebo wa Kinmotsu

Menjadi freelancer bukan untuk meningkatkan skill asanebo.

Kalo jadi karyawan aja harus selalu bangun pagi dan kerja sampai sore, masa freelancer berharap penghasilan lebih baik tapi bangun kesiangan. 冗談じゃない。

Mulailah ikhtiar sebagai freelancer sedari pagi.

4. Siapkan Sertifikat N

Khususnya bagi pemula, sertifikat N2 apalagi N1 akan mempengaruhi calon user untuk memilih kita. Ini bagian ikhtiar yang penting.  Jangan ragu luangkan waktu tuk belajar dan membayar untuk ikut tes. Ini tanda kita serius ikhtiar.

5. Siapkan CV

CV minimal dibuat dalam Bahasa Indonesia dan nihongo.

CV nihongo bukanlah sekedar terjemah dari CV Bahasa Indonesia.

Buat CV sesuai format dan kebiasaan negara bahasanya. Cek google, CV orang jepang itu kayak gimana sih. ATM: amati, tiru, modifikasi.

6. Siapkan Rate

Jangan jadi orang bingung kalau ditanya rate. Tapi, punya rate bukan berarti ga bisa dinego. Fleksibel aja. Apalagi buat pemula.

Seiring bertambahnya pengalaman, rate layak direvisi.

Saat awal-awal meniti jalan freelancer, penulis pernah menerima bayaran 5.000 yen per hari untuk guide klien keliling jakarta. Alhamdulillah, sekarang bisa menerima 50.000 yen per hari business meeting di Jepang. Adapun kalo business meeting di Indonesia, ご想像にお任せします。

Di antara cara menentukan rate adalah dengan melihat rate agen penerjemah di Jepang yang mempublikasi ratenya (kalau agen Indonesia jarang mempublikasi ratenya).

Rate freelancer lokal kira-kira 25%~40% dari publish rate agen jepanglah.

Dalam menentukan rate, perlu memperhatikan konsekutif atau simultannya, jam kerja, lokasi kerja, dan konten pekerjaan. Konten yang sulit layak dihargai mahal. Sedangkan konten yang merupakan hobi pribadi misalnya, bisa sangat fleksibel ratenya.

7. Kirim-kirim CV

Googling agensi penerjemah sebanyak mungkin, lalu kirimkan CV kita. Kalau perlu, agensi yang ada di Jepang kita kirimkan juga.

Pelajari kalimat-kalimat yang sudah pakem dalam surat lamaran kerja, khususnya bahasa jepang, sehingga bahasa email kita terlihat natural, bukan bahasa jepangnya orang asing.

8. Bikin Profil Linkedin

Tidak dipungkiri, Linkedin masih menjadi medsos pilihan bagi yang ingin mengembangkan karirnya, termasuk sebagai freelancer. Banyak head hunter yang memanfaatkan medsos ini untuk proyek-proyek mereka.

Setelah bikin profil, cari teman-teman seprofesi dan tambahkan mereka di daftar teman untuk memperluas jaringan dan memperbanyak peluang proyek.

9. Ikut Komunitas Penerjemah

Proyek sering diiklankan di komunitas. Ikut komunitas, dan aktif di dalamnya, minimal aktif komen di grup.

Info seputar komunitas penerjemah bisa didapat dari internet atau tanya-tanya ke teman seprofesi.

10. Nonton dan Baca Bahasa Jepang

Waktu senggang karena sepi proyek jangan dipakai untuk goler-goler saja. Jaga dan tingkatkan kemampuan nihongo dengan sering menonton dan membaca materi berbahasa jepang.

Jangan cuma anime dan komik, kalau memang punya cita-cita jadi penerjemah business meeting, apalagi seminar internasional.

11. Banyak Berbuat untuk Masyarakat

Waktu luang dan fleksibel sebagai freelancer jadikan potensi untuk berkontribusi ke masyarakat, menservis keluarga, jadi pengurus RT, DKM masjid, kerja bakti, dll.

Apa hubungannya dengan proyek freelancer?

Pepatah Jepang bilang 「情けは人のためならず」.

"Kebaikan itu akan kembali kepada pelakunya".

Sering ga sih merasa dapat proyek tapi bukan karena murni usaha sendiri?

Itulah buah-buah kebaikan yang balik ke pelakunya.

Jadi sekali lagi, jadi freelancer bukan sekedar tuk banyak waktu luang apalagi cuma buat goler-goler dan asanebo ya.

12. Doa

Jangan lupa. Dan lakukan dengan sangat serius. Dah gitu aja.

Kota Hujan,
25 Syawal 1440
#JumatBerkah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan Umar bin Khattab dan Anak-Anak Kita

Dalam Hadits Imam Ad-Darimi no. 436, dikisahkan bahwa; Suatu ketika Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia dalam kondisi bersemangat karena mendapatkan salinan Taurat. Namun Nabi justru menampakkan wajah tidak senang, bahkan Umar ditegur dengan keras. Apa persamaannya dengan anak-anak kita sekarang? Sama-sama tidak dianjurkan membaca sembarang sumber, sebelum iman tertanam kuat di dalam jiwa. Betul, anak-anak kita sekolahnya di islam terpadu, ngaji di sekolah setiap hari. Pun ditegakkan aturan menutup aurat selalu. Tapi juga rajin menyerap tontonan artis korea yang tampak glowing dengan busana terbuka, kata-kata kasar di postingan viral, juga bermain game yang padat konten pembunuhan dan pakaian seksi. Jika seorang sekelas Umar yang masih halaqoh langsung dengan sang Nabi saja masih dilarang dulu baca-baca Taurat sembarangan. Apakah seorang anak diperbolehkan "baca-baca" gadget sembarangan hanya karena sudah sek...

Kok Orang Tua Dulu Ga Belajar Parenting?

Orang tua sekarang harus belajar bagaimana bersikap ke anak, cara berbicara ke anak. Orang tua ga boleh marah ke anak, ga boleh banyak nyuruh, tapi harus paham kejiwaan anak. Orang tua juga harus paham perkembangan otak anak. Cara parenting ke anak usia 7 tahun beda dengan yang 12 tahun. Nanti kalau anak remaja beda lagi caranya. Jadi orang tua harus paham adab dan tata cara berinteraksi dengan anak. Apakah anak juga belajar "childrening"? Belajar gimana cara bersikap dan berbicara kepada orang tua? Atau qoulan karima kalau kata Al-Quran... Gimana adab ketika ditegur orang tua, dan sikap ketika orang tua menyuruh sesuatu? Kenapa anak ga belajar "childrening"? Karena anak fokus belajar akademik agar pintar. Rajin les dan ekskul agar berprestasi. Biar masa depan sukses, pekerjaan bergengsi, hidupnya mapan. Sedangkan orang tuanya harus rajin parenting, biar ga berbuat salah sama anak... Lalu, kenapa banyak orang tua dulu ga belajar parenting tapi anak-anak...

Ulama Ahlus Sunnah Pendukung Maulid

Berikut ini beberapa pendapat imam ahlus sunnah yang pro terhadap peringatan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tidak dicantumkannya pendapat ulama yang kontra, karena biasanya pendapat tersebut sudah lebih banyak disebar. 1. Imam As-Suyuthi Pertanyaan: “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera untuk hamba pilihanNya, wa ba’d: telah datang pertanyaan tentang perbuatan maulid nabi pada bulan Rabi’ul Awwal, apa hukumnya menurut pandangan syariat? apakah itu terpuji atau tercela? apakah mendapatkan pahala atau tidak, bagi si pelakunya?”  Jawaban: Bagi saya, dasar dari maulid nabi adalah berkumpulnya manusia, membaca yang mudah dari Al Quran, dan membaca kisah-kisah yang warid  tentang konsepsi riwayat kehidupan  Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan membaca apa-apa yang terjadi pada hari kelahirannya berupa tanda-tanda kemuliaannya, dan menyediakan makanan buat mereka, lalu selesai tanpa ada tambahan lain, maka itu adalah bid’ah hasanah, dan diberikan ...