Dari Ibunda kita Aisyah -semoga Allah meridhainya- ,
dia berkata: Tatkala aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang lapang, aku berkata: "Ya Rasulallah, doakanlah aku."
Beliau pun bersabda: "Allahummaghfir li Aisyah maa taqaddama min dzanbihaa wa maa ta-akhkhara, wa maa asarrat wa maa a'lanat"
(Ya Allah, ampunilah Aisyah, atas dosa yang terdahulu maupun yang akan datang, dosa yang sembunyi-sembunyi maupun yang terang-terangan)
Maka Aisyahpun tertawa sampai kepalanya rebah di pangkuan Rasulullah saw karena tawanya.
Beliau bersabda: "Apakah doaku membuatmu bahagia?
Maka Aisyah berkata: Bagaimana mungkin aku tidak bahagia dengan doamu?
Beliau bersabda: "Demi Allah, itu adalah doaku untuk ummatku pada setiap waktu shalat."
[HR. Al-Bazzar, dihasankan oleh Al-Albani]
🎯 Di antara bentuk rasa saling cinta antar suami istri adalah saling mendoakan dan saling meminta didoakan.
🎯Di antara doa yang paling dibutuhkan manusia adalah doa pengampunan dosa, karena perkara itu adalah penentu nasib di akhirat yang abadi.
🎯Kecintaan Rasulullah saw terhadap umatnya begitu besar, sehingga umat yang tidak dikenalnya dan tidak pernah ditemuinya pun rutin didoakan, setiap sholat.
🎯Adab yang luhur, menjadikan kita harus membalas cinta tulus ini. Yaitu dengan memperbanyak sholawat, dan mengamalkan syariat yang dibawanya, sebaik-baiknya.
🎯Orang yang begitu mencintai kita, tidak mungkin menjerumuskan kita. Maka syariat yang dibawanya pastilah petunjuk agar kita selamat, di dunia yang sementara maupun di akhirat yang abadi.
Allahumma sholli wa sallim `ala Muhammad
Bogor, 28 Ramadhan 1440
Komentar
Posting Komentar