"Ada om tuh, salim sana biar dapat uang" "Ayo ke rumah teman ayah, nanti di sana dapat amplop" "Tante mana nih THR-nya buat ponakan?" Dan ucapan sejenis seolah menjadi penghias pembicaraan di hari raya. Kasihan rasanya, bila anak-anak diajarkan untuk menjadi peminta-minta kepada sesama manusia sejak kecil. Padahal Islam tidak menyukai perbuatan meminta-minta. "Barangsiapa yang meminta-minta padahal ia tidak fakir maka seakan-seakan ia memakan bara api" (HR. Ahmad). Bahkan Islam mengajarkan untuk menjadi manusia yang memberi manfaat, bukan sebaliknya. "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad dan Thabrani). Alangkah indah jika di hari raya anak-anak justru diajarkan untuk menjadi pemberi manfaat kepada orang lain; membantu cuci piring di rumah bude yang sedang tidak ada ART, mengatur sandal tamu yang berantakan di rumah eyang, atau dibekali snack kemasan jumbo agar berbagi bersama sepupu-sepupunya. Hati...