Jamaah yang berebut posisi di multazam Ka'bah. Atau mereka yang berebut masuk ke Raudhoh di Masjid Nabawi. Atau yang lebih mudah ditemukan; duduk bersimpuh mengangkat tangan setelah shalat fardhu, atau di sepertiga malam terakhir. Semuanya memiliki niat yang sama; memanfaatkan secara optimal, tempat atau waktu yang mustajab, untuk menyampaikan hajat kepada Allah Yang Maha Mengabulkan.
Jika demikian berharganya tempat dan waktu mustajab tersebut, maka bagaimana dengan waktu mustajab terpanjang yang kita miliki selama Ramadan ini?
ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻻَ ﺗُﺮَﺩُّ ﺩَﻋْﻮَﺗُﻬُﻢُ ﺍﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩِﻝُ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻢُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻔْﻄِﺮَ ﻭَﺩَﻋْﻮَﺓُ ﺍﻟْﻤَﻈْﻠُﻮﻡِ
“Ada tiga do’a yang tidak tertolak: doa pemimpin yang adil, doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, doa orang yang terzhalimi.”[HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Bagi kita di Indonesia, dengan rata-rata waktu puasa 14 jam, bisa dikatakan inilah waktu mustajab terpanjang yang kita miliki selama hidup kita. Dan ini berlangsung secara bersambung selama 29-30 hari! Betapa baiknya Allah yang telah menganugerahkan Ramadan untuk kita.
Marilah kita bertanya pada diri kita; sudahkah kita optimalkan waktu-waktu mustajab ini untuk berdoa sebaik-baiknya? Sebagaimana mereka yang berebut di depan multazam Ka’bah, atau berjuang bangun di sepertiga malam, sudahkah kita sampaikan hajat-hajat kita kepada Sang Pemilik Segala Urusan di waktu-waktu puasa kita?
Imam Nawawi menasihati kita;
“Dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa sepanjang waktu puasanya (selama ia berpuasa) dengan doa-doa yang sangat penting bagi urusan akhirat dan dunianya, bagi dirinya, bagi orang yang dicintai dan untuk kaum muslimin.” [Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab]
Semoga Allah menolong kita dari terisinya waktu puasa kita dengan kata-kata sia-sia, perbuatan sia-sia, postingan sia-sia, padahal pintu mustajabnya doa sedang dibuka seluas-luasnya.
Semoga Allah menyempurnakan amal-amal kita, memperbaiki diri dan keluarga kita, menjaga umat Islam dan negeri-negeri kaum muslimin, serta membebaskan kita dari neraka, dan memasukkan kita ke dalam surgaNya.
Kabulkanla doa kami, ya Rabb semesta alam.
===
Bogor, 3 Ramadhan 1443
Komentar
Posting Komentar