"Ada om tuh, salim sana biar dapat uang"
"Ayo ke rumah teman ayah, nanti di sana dapat amplop"
"Tante mana nih THR-nya buat ponakan?"
Dan ucapan sejenis seolah menjadi penghias pembicaraan di hari raya.
Kasihan rasanya, bila anak-anak diajarkan untuk menjadi peminta-minta kepada sesama manusia sejak kecil. Padahal Islam tidak menyukai perbuatan meminta-minta.
"Barangsiapa yang meminta-minta padahal ia tidak fakir maka seakan-seakan ia memakan bara api"
(HR. Ahmad).
Bahkan Islam mengajarkan untuk menjadi manusia yang memberi manfaat, bukan sebaliknya.
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia"
(HR. Ahmad dan Thabrani).
Alangkah indah jika di hari raya anak-anak justru diajarkan untuk menjadi pemberi manfaat kepada orang lain; membantu cuci piring di rumah bude yang sedang tidak ada ART, mengatur sandal tamu yang berantakan di rumah eyang, atau dibekali snack kemasan jumbo agar berbagi bersama sepupu-sepupunya.
Hati anak kecil yang lembut dan murni, sesungguhnya lebih mudah untuk ditanamkan ajaran tauhid dan akhlak islam yang mulia.
Tips untuk orang tua;
- Berikan anak hadiah lebaran terbaik dari orang tua baik berupa uang atau benda, sehingga ia tercukupi tanpa banyak meminta-minta kepada sanak saudara.
- Ajari anak menebar manfaat sesuai kemampuannya di lokasi berkunjung.
- Ajak anak bicara sebelum berkunjung ke mana-mana, bahwa hanya Allah-lah Yang Maha Pemberi Segalanya.
- Ajari anak kata-kata mulia saat menerima pemberian. Misal;
"Alhamdulillah. Terima kasih om/tante. Semoga Allah membalas kebaikan om/tante".
Selamat berhari raya!
Eid Mubarak!
===
Bogor,
Ujung perbatasan Ramadhan 1443 H
Komentar
Posting Komentar