Imam Malik, pernah dikunjungi seseorang dari kampung yang berjarak 6 bulan perjalanan dari Madinah. Ia datang untuk menanyakan permasalahan di kampungnya, kepada Imam Malik.
Namun setelah Imam Malik mendengarkan pertanyaannya, beliau menjawab: "Saya tidak tahu".
Sang penanya pun bingung bagaimana akan pulang menemui orang-orang kampungnya.
Imam Malik dengan tenang memberikan masukan; "Katakan kepada mereka, bahwa Malik tidak tahu jawabannya".
Di riwayat lain, Imam Malik disebutkan pernah ditanya 48 permasalahan, tapi ternyata 32 di antaranya dijawab "Saya tidak tahu". Kalau diibaratkan soal ujian, cuma dapat nilai 25 dari 100.
Adapun Imam Ahmad, juga terkenal banyak ditanyai manusia yang bertemu dengannya. Tetapi, ternyata, kebanyakan jawaban beliau adalah; "Saya tidak tahu".
Sedangkan Imam Abu Hanifah, juga terkenal dengan salah satu ucapannya; " 'Laa adri' adalah separuh ilmu".
Laa adri (saya tidak tahu), adalah bagian dari akhlak mulia penuntut ilmu, para ulama, bahkan dicontohkan pula oleh Nabi yang mulia, shallallahu 'alaihi wasallam.
Bisa jadi, ini juga cara para salafush sholih membentengi kesombongan merasuk ke dalam hati hingga meremehkan pendapat orang lain yang berbeda, sibuk berdebat, dan melupakan bahwa ilmu Allah itu sangat luas, dan hanya Allah satu-satunya yang A'lam (Maha mengetahui segalanya).
Allahu a'lam.
===
H-4 Dzulhijjah 1444
Namun setelah Imam Malik mendengarkan pertanyaannya, beliau menjawab: "Saya tidak tahu".
Sang penanya pun bingung bagaimana akan pulang menemui orang-orang kampungnya.
Imam Malik dengan tenang memberikan masukan; "Katakan kepada mereka, bahwa Malik tidak tahu jawabannya".
Di riwayat lain, Imam Malik disebutkan pernah ditanya 48 permasalahan, tapi ternyata 32 di antaranya dijawab "Saya tidak tahu". Kalau diibaratkan soal ujian, cuma dapat nilai 25 dari 100.
Adapun Imam Ahmad, juga terkenal banyak ditanyai manusia yang bertemu dengannya. Tetapi, ternyata, kebanyakan jawaban beliau adalah; "Saya tidak tahu".
Sedangkan Imam Abu Hanifah, juga terkenal dengan salah satu ucapannya; " 'Laa adri' adalah separuh ilmu".
Laa adri (saya tidak tahu), adalah bagian dari akhlak mulia penuntut ilmu, para ulama, bahkan dicontohkan pula oleh Nabi yang mulia, shallallahu 'alaihi wasallam.
Bisa jadi, ini juga cara para salafush sholih membentengi kesombongan merasuk ke dalam hati hingga meremehkan pendapat orang lain yang berbeda, sibuk berdebat, dan melupakan bahwa ilmu Allah itu sangat luas, dan hanya Allah satu-satunya yang A'lam (Maha mengetahui segalanya).
Allahu a'lam.
===
H-4 Dzulhijjah 1444
Komentar
Posting Komentar