Bukanlah yang berupa uang atau harta materi. Tapi berupa hati yang nyaman mengikuti kebenaran dan menolak kebatilan.
Karenanya, salah satu Presiden terbaik umat ini mengajarkan doa;
Allahumma arinal haqqa haqqa, warzuqnat-tibaa'ah, wa arinal baathila baathila, warzuqnaj-tinaabah
"Ya Allah perlihatkanlah pada kami yang benar itu benar, dan rezekikan kami semangat mengikutinya,
Dan perlihatkanlah pada kami yang salah itu salah, dan rezekikan kami semangat meninggalkannya."
[Umar bin Khattab ra]
Mengetahui sesuatu itu benar/salah, belum tentu mendapat rezeki semangat mengikutinya/menghindarinya.
Mengetahui kewajiban sholat, keutamaan mengaji dan puasa, belum tentu mendapat rezeki semangat mengamalkannya.
Mengetahui pornografi dan riba itu haram, LGBT itu dilaknat Tuhan, belum tentu mendapat rezeki semangat meninggalkannya.
Itulah rezeki yang jauh lebih baik dari sekedar uang, harta, dan seluruh dunia.
Sejatinya, hati yang tunduk pada ajakan kebenaran dan menolak kebatilan, adalah modal pertama, sebelum mengejar rezeki harta, mengejar dunia.
Selamat mengejar rezeki.
===
Bogor
H-17 Idul Adha 1444
Komentar
Posting Komentar