Berkata sebagian Salaf:
"Sungguh ketika aku bermaksiat kepada Allah, aku mengetahuinya dari (buruknya) perilaku hewan kendaraanku dan perilaku istriku"
[Ibnul Qayyim, Al-Jawab Al-Kafi 105].
Maka ketika seorang beriman melihat masalah dalam keluarganya, maka dia bermuhasabah, istighfar terlebih dulu.
Bahkan ketika sekedar motor tidak bisa distarter, atau mobil mogok. Maka perlu diawali dengan istighfar. Sebelum ikhtiar solusi lainnya.
Allah berfirman:
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
[QS. Asy Syuraa: 30]
Padahal Allah sudah memaafkan sebagian besar kesalahan-kesalahan kita, tapi kita mungkin tetap "kelewatan", sehingga perlu ditegur dengan kejadian tidak menyenangkan di dekat kita, keluarga kita atau kendaraan kita.
===
Bogor,
19 Rabiul Awwal 1444
Komentar
Posting Komentar