Langsung ke konten utama

Ayah Bunda, Yuk Ngobrol Serius

Dengan anak-anak.

Tentang masa depan........... dakwah.

Dakwah ini umurnya akan melampaui umur kita. Dan usia kita juga (akan) semakin senja.

Mari sampaikan dengan baik dan serius, tongkat estafet ini.

Jangan biarkan mereka hanya melihat saja kesibukan ayah bundanya tanpa al-fahmu.

Al-fahmu dibangun dengan ngobrol. Sebagaimana obrolan para Nabi dengan anak-anaknya yang diabadikan dalam Al-Quran. Bahkan yang bukan Nabi seperti Ayah Luqman pun ngobrol dengan anaknya tentang amar ma'ruf nahi munkar.

Yuk ngobrol serius dengan anak-anak kita. Setidaknya saat usianya mulai baligh.

Tentang dakwah. Tentang Ali Imran 110, siapa itu umat terbaik.

Tentang Fusshilat 33, apa itu amalan terbaik.

Tentang Ash-Shaf 4, bagaimana cinta Allah pada pejuang yang berbaris rapi.

Yuk ngobrol dengan mereka. Yang lahir dari rahim dakwah. Maka obrolan dakwah adalah hak mereka.

Yuk ngobrol dengan mereka. Sambil menraktir makanan kesukaan mereka. Atau sambil menraktir wisata ke gunung atau villa.

Seperti dulu kita, diajak ngobrol oleh guru-guru kita. Saat kemping di hutan, atau sekedar makan enak di restoran. Dan itu terus diulang dalam berbagai kesempatan. Karena al-fahmu tidaklah instan.

Ayah Bunda, selamat mengobrol dengan para penerus dakwah original made in rumah kita.

Semoga Allah menolong kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan Umar bin Khattab dan Anak-Anak Kita

Dalam Hadits Imam Ad-Darimi no. 436, dikisahkan bahwa; Suatu ketika Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia dalam kondisi bersemangat karena mendapatkan salinan Taurat. Namun Nabi justru menampakkan wajah tidak senang, bahkan Umar ditegur dengan keras. Apa persamaannya dengan anak-anak kita sekarang? Sama-sama tidak dianjurkan membaca sembarang sumber, sebelum iman tertanam kuat di dalam jiwa. Betul, anak-anak kita sekolahnya di islam terpadu, ngaji di sekolah setiap hari. Pun ditegakkan aturan menutup aurat selalu. Tapi juga rajin menyerap tontonan artis korea yang tampak glowing dengan busana terbuka, kata-kata kasar di postingan viral, juga bermain game yang padat konten pembunuhan dan pakaian seksi. Jika seorang sekelas Umar yang masih halaqoh langsung dengan sang Nabi saja masih dilarang dulu baca-baca Taurat sembarangan. Apakah seorang anak diperbolehkan "baca-baca" gadget sembarangan hanya karena sudah sek...

Kok Orang Tua Dulu Ga Belajar Parenting?

Orang tua sekarang harus belajar bagaimana bersikap ke anak, cara berbicara ke anak. Orang tua ga boleh marah ke anak, ga boleh banyak nyuruh, tapi harus paham kejiwaan anak. Orang tua juga harus paham perkembangan otak anak. Cara parenting ke anak usia 7 tahun beda dengan yang 12 tahun. Nanti kalau anak remaja beda lagi caranya. Jadi orang tua harus paham adab dan tata cara berinteraksi dengan anak. Apakah anak juga belajar "childrening"? Belajar gimana cara bersikap dan berbicara kepada orang tua? Atau qoulan karima kalau kata Al-Quran... Gimana adab ketika ditegur orang tua, dan sikap ketika orang tua menyuruh sesuatu? Kenapa anak ga belajar "childrening"? Karena anak fokus belajar akademik agar pintar. Rajin les dan ekskul agar berprestasi. Biar masa depan sukses, pekerjaan bergengsi, hidupnya mapan. Sedangkan orang tuanya harus rajin parenting, biar ga berbuat salah sama anak... Lalu, kenapa banyak orang tua dulu ga belajar parenting tapi anak-anak...

Ulama Ahlus Sunnah Pendukung Maulid

Berikut ini beberapa pendapat imam ahlus sunnah yang pro terhadap peringatan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tidak dicantumkannya pendapat ulama yang kontra, karena biasanya pendapat tersebut sudah lebih banyak disebar. 1. Imam As-Suyuthi Pertanyaan: “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera untuk hamba pilihanNya, wa ba’d: telah datang pertanyaan tentang perbuatan maulid nabi pada bulan Rabi’ul Awwal, apa hukumnya menurut pandangan syariat? apakah itu terpuji atau tercela? apakah mendapatkan pahala atau tidak, bagi si pelakunya?”  Jawaban: Bagi saya, dasar dari maulid nabi adalah berkumpulnya manusia, membaca yang mudah dari Al Quran, dan membaca kisah-kisah yang warid  tentang konsepsi riwayat kehidupan  Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan membaca apa-apa yang terjadi pada hari kelahirannya berupa tanda-tanda kemuliaannya, dan menyediakan makanan buat mereka, lalu selesai tanpa ada tambahan lain, maka itu adalah bid’ah hasanah, dan diberikan ...