Langsung ke konten utama

Ayah Ngapain Aja Di Rumah?



Sudah diketahui melalui berbagai riset bahwa peran ayah dalam pengasuhan anak akan mempengaruhi kestabilan emosi dan perilaku anak, sehingga anak bisa lebih sukses baik di sekolah maupun di masyarakat.

Tentu peran ayah dalam pengasuhan yang dimaksud bukanlah sekedar tukang marah atau tukang bagi uang jajan. Disadur dari situs surreycc.gov.uk, berikut ini beberapa peran yang bisa dilakukan ayah dalam pengasuhan anak.

1. Luangkan waktu bersama anak
Ayah perlu meluangkan waktu khusus bersama anak untuk menyampaikan hal-hal penting. Anak-anak akan tumbuh degan cepat, dan waktu menjalin hubungan dengan mereka adalah SEKARANG. Ada banyak cara menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama mereka.

2. Tegakkan disiplin dengan cinta
Semua anak membutuhkan bimbingan dan disiplin yang positif. Bukan sebagai hukuman, tetapi untuk menetapkan batasan yang masuk akal. Ayah harus menjadi “polisi yang mengayomi”.

3. Jadilah teladan bagi anak-anak
Disadari atau tidak, ayah adalah teladan bagi anak-anaknya. Anak gadis yang menghabiskan waktu dengan ayah yang penuh kasih akan memahami bahwa dia pantas dihormati oleh anak laki-laki. Juga, dia akan belajar apa yang harus dicari dari calon suaminya kelak. Ayah menjadi teladan bagi anak-anak tentang prinsip dalam hidup dengan menunjukkan kejujuran, kerendahan hati dan tanggung jawab.

4. Makanlah bersama
Bagian penting dari kehidupan keluarga yang sehat adalah ikatan pada waktu makan. Ini memberi anak-anak kesempatan untuk berbicara tentang apa yang telah mereka lakukan dan ingin lakukan. Ini juga waktu yang tepat bagi ayah untuk mendengarkan dan terlibat.

5. Bacakan cerita
Di dunia modern yang didominasi oleh televisi dan internet, penting bagi para ayah untuk berupaya membacakan buku kepada anak-anak mereka untuk menumbuhkan kecintaan membaca. Mulailah membacakan ketika mereka masih sangat kecil, dan seiring bertambahnya usia, dorong mereka untuk membaca sendiri. Menanamkan kecintaan membaca adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan anak-anak memiliki literasi seumur hidup, demi pengembangan pribadi dan karir mereka. 

Demikianlah peran yang bisa ayah lakukan di rumah. Hal-hal sederhana, yang jika dilakukan terus menerus bisa membantu anak-anak tumbuh sukses dan bahagia, dan ayah semakin dicinta. Insya Allah ta'ala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan Umar bin Khattab dan Anak-Anak Kita

Dalam Hadits Imam Ad-Darimi no. 436, dikisahkan bahwa; Suatu ketika Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia dalam kondisi bersemangat karena mendapatkan salinan Taurat. Namun Nabi justru menampakkan wajah tidak senang, bahkan Umar ditegur dengan keras. Apa persamaannya dengan anak-anak kita sekarang? Sama-sama tidak dianjurkan membaca sembarang sumber, sebelum iman tertanam kuat di dalam jiwa. Betul, anak-anak kita sekolahnya di islam terpadu, ngaji di sekolah setiap hari. Pun ditegakkan aturan menutup aurat selalu. Tapi juga rajin menyerap tontonan artis korea yang tampak glowing dengan busana terbuka, kata-kata kasar di postingan viral, juga bermain game yang padat konten pembunuhan dan pakaian seksi. Jika seorang sekelas Umar yang masih halaqoh langsung dengan sang Nabi saja masih dilarang dulu baca-baca Taurat sembarangan. Apakah seorang anak diperbolehkan "baca-baca" gadget sembarangan hanya karena sudah sek...

Kok Orang Tua Dulu Ga Belajar Parenting?

Orang tua sekarang harus belajar bagaimana bersikap ke anak, cara berbicara ke anak. Orang tua ga boleh marah ke anak, ga boleh banyak nyuruh, tapi harus paham kejiwaan anak. Orang tua juga harus paham perkembangan otak anak. Cara parenting ke anak usia 7 tahun beda dengan yang 12 tahun. Nanti kalau anak remaja beda lagi caranya. Jadi orang tua harus paham adab dan tata cara berinteraksi dengan anak. Apakah anak juga belajar "childrening"? Belajar gimana cara bersikap dan berbicara kepada orang tua? Atau qoulan karima kalau kata Al-Quran... Gimana adab ketika ditegur orang tua, dan sikap ketika orang tua menyuruh sesuatu? Kenapa anak ga belajar "childrening"? Karena anak fokus belajar akademik agar pintar. Rajin les dan ekskul agar berprestasi. Biar masa depan sukses, pekerjaan bergengsi, hidupnya mapan. Sedangkan orang tuanya harus rajin parenting, biar ga berbuat salah sama anak... Lalu, kenapa banyak orang tua dulu ga belajar parenting tapi anak-anak...

Ulama Ahlus Sunnah Pendukung Maulid

Berikut ini beberapa pendapat imam ahlus sunnah yang pro terhadap peringatan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Tidak dicantumkannya pendapat ulama yang kontra, karena biasanya pendapat tersebut sudah lebih banyak disebar. 1. Imam As-Suyuthi Pertanyaan: “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera untuk hamba pilihanNya, wa ba’d: telah datang pertanyaan tentang perbuatan maulid nabi pada bulan Rabi’ul Awwal, apa hukumnya menurut pandangan syariat? apakah itu terpuji atau tercela? apakah mendapatkan pahala atau tidak, bagi si pelakunya?”  Jawaban: Bagi saya, dasar dari maulid nabi adalah berkumpulnya manusia, membaca yang mudah dari Al Quran, dan membaca kisah-kisah yang warid  tentang konsepsi riwayat kehidupan  Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan membaca apa-apa yang terjadi pada hari kelahirannya berupa tanda-tanda kemuliaannya, dan menyediakan makanan buat mereka, lalu selesai tanpa ada tambahan lain, maka itu adalah bid’ah hasanah, dan diberikan ...