Ada orang tua yang dihapuskan kesalahannya di alam kubur. Ketika ditanya; apa alasannya? Ternyata karena sedekah anaknya di dunia.
أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ أَبِى مَاتَ وَتَرَكَ مَالاً وَلَمْ يُوصِ فَهَلْ يُكَفِّرُ عَنْهُ أَنْ أَتَصَدَّقَ عَنْهُ قَالَ نَعَمْ
Seseorang berkata kepada Nabi, “Sesungguhnya ayahku meninggal dunia dan tidak berwasiat, apakah sedekahku bisa menebus (kesalahan) nya?” Beliau menjawab, “Ya”
[HR. Muslim]
Inilah di antara bentuk bakti tertinggi anak kepada orang tua; menyelamatkannya ketika ia sudah tidak berdaya lagi menyelematkan dirinya sendiri di alam kubur.
Dulu, ketika kita baru lahir, tidak berdaya mengurus diri kita sendiri, orang tualah yang mengurus segala sesuatunya untuk kita, memberikan kenyamanan untuk kita.
Maka, sangat amat pantaslah jika di saat mereka sudah tidak berdaya lagi, kita berkorban, sekuat tenaga kita, untuk memberikan mereka kehidupan yang nyaman di alam sana.
Belanjakanlah harta untuk orang tua.
Sebagai sedekah.
Segera.
Pintu surga paling tengah jaminannya.
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.”
[HR. Tirmidzi dan Ahmad, hasan]
===
12-12-2018
Asrama Haji Pondok Gede
Komentar
Posting Komentar