Sebuah hadits menyebutkan;
"Makanlah bawang putih dan berobatlah dengannya, karena di dalamnya terkandung obat untuk 70 penyakit" (Disebutkan Imam Suyuthi dalam Jami'ul Jawami', Imam Dailamy menyebutkannya dari riwayat Ali)
Bawang putih adalah sayuran yang telah dikenal sejak lama sebagai pengobatan. Bahkan sebagian masyarakat terbelakang ada yang menganggapnya dapat menangkal gangguan roh jahat. Mungkin karena mereka menganggap apa yang menurut medis sebagai flu dan demam adalah gangguan roh jahat :)
Sejarah bawang putih sebagai makanan dan obat telah berlangsung sangat lama. Sebagian literatur menyebutkan ia telah dimanfaatkan oleh bangsa Babilonia, Yunani, dan Mesir kuno.
Melihat peranan penting tumbuhan ini ditinjau dari ilmu kedokteran, beberapa buku rujukan kedokteran mencantumkan khasiat tanaman obat ini.
1. Memelihara dan menjaga tekanan darah, mengaktifkan gerakan jantung, merangsang peredaran darah, dan bermanfaat mengobati pengerasan di pembuluh darah.
Seorang Profesor dari Jerman, Han Ruaiter, melakukan beberapa percobaan dengan memasukkan minyak bawang putih pada makanan yang dikonsumsi oleh para relawan. Dari percobaaan itu ditemukan bahwa kadar kolesterol pada darah mereka mengalami penurunan spektakuler, dibanding mereka yang memakan keju dan mentega biasa tanpa dicampuri minyak bawang putih.
Prof Ruaiter menyatakan, "Khasiat bawang putih tidak hanya membersihkan darah dari unsur-unsur lemak saja, tetapi juga mampu membunuh sejumlah bakteri, di antaranya TBC dan difteria".
2. Membunuh beberapa jenis mikroba yang menyebabkan beberapa penyakit.
Di antara zat yan berkhasiat dalam bawang putih adalah "al-yasn" yang dapat membersihkan tubuh dari kuman yang berbahaya, yaitu dengan cara menyumbat kuman-kuman itu sampai kehabisan oksigen. Oleh orang Rusia, zat ini disebut "penisilin Rusia". Oleh karenanya bawang putih ini digunakan di sebagian klinik-klinik di Rusia, khususnya dalam bentuk zat yang mudah larut dan menguap--yang biasa digunakan dengan menghirupnya dari hidung.
Selain itu, bawang putih juga mengandung vitamin C yang bersama zat-zat anti virus dan anti bakteri nya sangat membantu tubuh menghadapi inlfuenza. Karena itulah, salah satu sajian yang diberikan para orang tua di Eropa dan negara-negara lain, saat anak mereka flu adalah: sup.
Adalah resep yang turun temurun, bahwa sup dimasak dengan kaldu bawang putih. Bawang putih sendiri merupakan MSG alami. Karena itu, jika kita ingin menghindari MSG kimia, perbanyaklah bawang putih dan bawang-bawang lain (bawang merah, bawang bombay) dalam masakan kita. Asal dompet kuat saja, karena harga bawang itu mahal, kalau banyak. Sedankan MSG itu murah, dan cukup sedikit :)
Masih banyak manfaat bawang putih, namun kita cukupkan sampai di sini dulu.
Selanjutnya kita bahas sedikit tentang efek samping bawang putih.
Yang pertama, tentu saja baunya. Hal ini pun telah disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu 'alayhi wasallam. Beliau saw menolak mengkonsumsi bawang putih saat akan bermunajat pada Rabb-nya.
Di antara cara menghilangkan bau bawang putih adalah dengan memakan buah apel atau mengulum madu 30 menit setelah makan bawang putih. Atau dengan mengunyah biji-bijian kopi, karena kopi punya khasiat menarik bau (pernah lihat hotel yang menempatkan cawan berisi biji-biji kopi di sudut-sudut ruangan? kini kita tahu apa alasannya).
Selain itu, berlebihan mengonsumi bawang putih dapat menyebabkan mual bahkan diare. Karena itu jangan terlalu bernafsu mengkonsumsi bawang putih hanya karena kita menderita flu.
Obat alami memerlukan waktu sampai khasiatnya muncul. Karena itu bersabarlah dengan kesabaran yang indah, ishbir shobron jamiila :)
Wallahu a'lam
Maraji':
ath Thibbun Nabawy, Ibnul Qayyim al Jauziyah
Pola Makan Rasulullah, Prof Dr Abdul Basith Muhammad as-Sayyid
dan berbagai sumber
"Makanlah bawang putih dan berobatlah dengannya, karena di dalamnya terkandung obat untuk 70 penyakit" (Disebutkan Imam Suyuthi dalam Jami'ul Jawami', Imam Dailamy menyebutkannya dari riwayat Ali)
Bawang putih adalah sayuran yang telah dikenal sejak lama sebagai pengobatan. Bahkan sebagian masyarakat terbelakang ada yang menganggapnya dapat menangkal gangguan roh jahat. Mungkin karena mereka menganggap apa yang menurut medis sebagai flu dan demam adalah gangguan roh jahat :)
Sejarah bawang putih sebagai makanan dan obat telah berlangsung sangat lama. Sebagian literatur menyebutkan ia telah dimanfaatkan oleh bangsa Babilonia, Yunani, dan Mesir kuno.
Melihat peranan penting tumbuhan ini ditinjau dari ilmu kedokteran, beberapa buku rujukan kedokteran mencantumkan khasiat tanaman obat ini.
1. Memelihara dan menjaga tekanan darah, mengaktifkan gerakan jantung, merangsang peredaran darah, dan bermanfaat mengobati pengerasan di pembuluh darah.
Seorang Profesor dari Jerman, Han Ruaiter, melakukan beberapa percobaan dengan memasukkan minyak bawang putih pada makanan yang dikonsumsi oleh para relawan. Dari percobaaan itu ditemukan bahwa kadar kolesterol pada darah mereka mengalami penurunan spektakuler, dibanding mereka yang memakan keju dan mentega biasa tanpa dicampuri minyak bawang putih.
Prof Ruaiter menyatakan, "Khasiat bawang putih tidak hanya membersihkan darah dari unsur-unsur lemak saja, tetapi juga mampu membunuh sejumlah bakteri, di antaranya TBC dan difteria".
2. Membunuh beberapa jenis mikroba yang menyebabkan beberapa penyakit.
Di antara zat yan berkhasiat dalam bawang putih adalah "al-yasn" yang dapat membersihkan tubuh dari kuman yang berbahaya, yaitu dengan cara menyumbat kuman-kuman itu sampai kehabisan oksigen. Oleh orang Rusia, zat ini disebut "penisilin Rusia". Oleh karenanya bawang putih ini digunakan di sebagian klinik-klinik di Rusia, khususnya dalam bentuk zat yang mudah larut dan menguap--yang biasa digunakan dengan menghirupnya dari hidung.
Selain itu, bawang putih juga mengandung vitamin C yang bersama zat-zat anti virus dan anti bakteri nya sangat membantu tubuh menghadapi inlfuenza. Karena itulah, salah satu sajian yang diberikan para orang tua di Eropa dan negara-negara lain, saat anak mereka flu adalah: sup.
Adalah resep yang turun temurun, bahwa sup dimasak dengan kaldu bawang putih. Bawang putih sendiri merupakan MSG alami. Karena itu, jika kita ingin menghindari MSG kimia, perbanyaklah bawang putih dan bawang-bawang lain (bawang merah, bawang bombay) dalam masakan kita. Asal dompet kuat saja, karena harga bawang itu mahal, kalau banyak. Sedankan MSG itu murah, dan cukup sedikit :)
Masih banyak manfaat bawang putih, namun kita cukupkan sampai di sini dulu.
Selanjutnya kita bahas sedikit tentang efek samping bawang putih.
Yang pertama, tentu saja baunya. Hal ini pun telah disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu 'alayhi wasallam. Beliau saw menolak mengkonsumsi bawang putih saat akan bermunajat pada Rabb-nya.
Di antara cara menghilangkan bau bawang putih adalah dengan memakan buah apel atau mengulum madu 30 menit setelah makan bawang putih. Atau dengan mengunyah biji-bijian kopi, karena kopi punya khasiat menarik bau (pernah lihat hotel yang menempatkan cawan berisi biji-biji kopi di sudut-sudut ruangan? kini kita tahu apa alasannya).
Selain itu, berlebihan mengonsumi bawang putih dapat menyebabkan mual bahkan diare. Karena itu jangan terlalu bernafsu mengkonsumsi bawang putih hanya karena kita menderita flu.
Obat alami memerlukan waktu sampai khasiatnya muncul. Karena itu bersabarlah dengan kesabaran yang indah, ishbir shobron jamiila :)
Wallahu a'lam
Maraji':
ath Thibbun Nabawy, Ibnul Qayyim al Jauziyah
Pola Makan Rasulullah, Prof Dr Abdul Basith Muhammad as-Sayyid
dan berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar