Ketika saya mengajar dalam rangka memperbaiki bacaan Al-Quran di sebuah majelis taklim di Madinah, datanglah seorang bapak yang kira-kira berusia 50 tahun, dia adalah orang yang buta huruf dan bertanya kepada saya bagaimana bisa membaca Al-Quran. Saya menyarankan agar ia minta tolong kepada orang lain untuk membacakan dan kemudian dengarkanlah karena orang yang membaca Al-Quran dan yang mendengarkan mendapatkan pahala yang sama.
Akhirnya setiap selesai sholat berjamaah di masjid Nabawi orang tua tersebut minta tolong kepada orang yang berada di sebelahnya untuk membacakan Al-Quran. Kebiasaan ini dilakukannya secara terus menerus selama 3 tahun di Masjid Nabawi setiap selesai sholat fardhu.
Ketika bulan Ramadhan dia pergi ke Raudhah yaitu suatu tempat yang berada di antara makam Rasulullah dan mimbar di mesjid Nabawi Madinah.
Seperti biasanya setelah berbuka puasa dan sholat Magrib di tempat tersebut dia minta tolong kepada seorang pemuda untuk membacakan Al-Quran dan dia mendengarkannya. Ketika bacaan pemuda itu sampai pada ayat sajadah keduanya melakukan sujud tilawah. Lalu terjadilah kejadian yang sangat mengharukan, yaitu pada saat pemuda tadi bangun dari sujudnya dia melihat orang tua tadi meninggal dalam keadaan sujud.
------------
Kisah ini dikutip dari "Cara Mudah Menghafal Al-Quran", karya Ali Saleh Muhammad bin Ali Jaber (Guru Tahfizh Al-Quran Masjid Nabawi)
------------
Seorang bapak tua, tidak pernah membaca Al-Quran seumur hidupnya karena buta huruf, tapi Allah muliakan dengan husnul khatimah:
dalam keadaan mulia; sujud,
di waktu mulia; Ramadhan,
di tempat mulia; Raudhah, yang dijamin Rasulullah saw sebagai taman surga (HR. Bukhari no.1196).
Hatinya tulus dan lurus berharap keberkahan Al-Quran di akhir usia, maka Allah muliakan dengan kemuliaan luar biasa.
Bagaimana dengan kita?
===
Bogor,
Babak Final Ramadhan 1444
Komentar
Posting Komentar