Dalam hadits Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
"Sesungguhnya seseorang mendengar orang lain membaca [قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ] dengan mengulang-ulangnya.
Maka tatkala pagi, ia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seolah-olah orang itu menganggap remeh surat itu, maka bersabdalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : 'Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga Al Qur`an'."
(HR. Bukhari no.4726)
Beberapa pelajaran dari kisah ini;
1. Qulhu dapat dijadikan dzikir yang diulang-ulang.
2. Jangan meremehkan qulhu, karena ia surat yang agung, senilai sepertiga Al-Quran.
Bahkan dalam hadits dari Abu Hurairah ra diceritakan bahwa ketika Rasulullah saw mendengar seseorang membaca qulhuwallahu ahad, maka beliau mengomentarinya dengan menyampaikan bahwa wajib baginya surga (Lihat HR. An-Nasai no.994).
Maka di sisa Ramadhan yang semakin sempit, memperbanyak membaca qulhu bisa menjadi trik mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.
Terlebih ini adalah surat hafalan dan favorit sejuta umat. Sehingga mudah dilafalkan di mana saja; sambil nyetir mudik, saat ngantri di kasir, atau sambil mengaduk opor. Dan Al-Quran adalah sebaik-baik dzikir.
Semoga Allah mudahkan kita mengulang-ngulang surat agung ini, dengan penuh iman dan harapan, di waktu-waktu Ramadhan yang sebentar lagi berlalu.
===
Bogor,
Ujung-ujung Ramadhan 1444
Komentar
Posting Komentar