اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
Ash-shirathal mustaqim dijelaskan dalam ayat berikutnya sebagai jalan orang-orang yang menerima nikmat.
Siapakah mereka?
Al-Quran menjelaskannya dalam An-Nisa: 68-69;
Mereka adalah para Nabi,
dan para Nabi adalah para penghulu dakwah.
Mereka adalah para Shiddiqin,
orang-orang yang tegak lurus mengikuti jalan para penghulu dakwah. Al-Akh Ash-Shadiq.
Mereka adalah para Syuhada,
orang-orang yang hidup dan matinya di jalan perjuangan, jalan dakwah, jalan jihad. Al-Akh Al-Mujahid.
Terakhir barulah disebutkan bahwa ini juga jalan para Shalihin. Al-Akh Ash-Shalih.
Al-Quran, seolah ingin menjelaskan, bahwa jalan dakwah adalah jalan orang-orang yang menerima nikmat dari Allah.
Bahwa, barang siapa yang Allah jadikan ia bergabung di jalan dakwah ini, maka sesungguhnya ia telah menerima nikmat yang besar.
Doa ini, adalah doa terbanyak yang kita panjatkan dalam hari-hari kehidupan kita.
Doa ini, disyariatkan dibaca sebanyak itu, menunjukkan betapa istiqamah perlu dikuatkan dari waktu ke waktu.
Semoga Allah menolong hati kita tuk khusyu setiap kali membaca doa ini, dan menolong kita tuk istiqamah di jalan para penerima nikmat ini.
Allah-lah sebaik-sebaik Penolong.
Komentar
Posting Komentar