Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Keutamaan Muharram

Bulan Muharram termasuk 4 bulan haram (suci) yang dimuliakan oleh Allah.  Allah subhanahu wa ta'ala telah berfirman :  (إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ) "Sesungguhnya bilangan bulan disisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu." (At Taubah: 36) Nabi shallallahu 'alayhi wasallam telah bersabda bahwa keempat bulan tersebut adalah Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Sebagaimana lebih tercelanya maksiat di bulan-bulan haram tersebut, amalan sholih di bulan-bulan tersebut pun lebih disukai. Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata:  (…فَجَعَلَهُنَّ حُرُماً وَعَظَّمَ حُرُمَاتِ

Iman Kepada Allah; Ar Razaq, Maha Pemberi Rizki

Ini adalah salah satu poin keimanan yang paling penting karena rizki merupakan hal yang paling dicari manusia dalam kehidupannya. Kurangnya keimanan dalam hal ini akan berujung pada banyak kemaksiatan; makanan haram, harta haram, dll. Beriman bahwa Allah lah satu-satunya Dzat yang Memberikan Rizki dengan sebenarnya juga adalah bagian tauhid yg paling utama.  يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)? (Fathir ayat 3) ar Rizqu dimaknai oleh para ulama sebagai al Hazhzhu, artinya bagian. Maknanya adalah, rizki itu sudah ditetapkan Allah sebagai "bagian" atau "porsi" untuk seseorang. Karena itu sbagian ulama

Siapa Sebenarnya Penyebab Turunnya Rizki Kita?

Bisa Jadi Rizki Kita Bukan Karena Usaha Kita... Bisa jadi orang tua yang selalu bangun tahajud dan tulus mendoakan kita, menjadikan Allah mencukupkan rizki kita. Padahal kita sendiri tidak pernah bangun tahajud tuk sungguh2 meminta kepadaNya!  وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ "Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan”  (QS. Ghafir: 60) Bisa jadi istri yang selalu bersilaturahim ke sanak kerabat dan tetangga menjadikan Allah melapangkan rizki kita. Padahal kita sendiri selalu sok sibuk dan jarang bersilaturahim!  مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ "Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia bersilaturahim.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) Bisa jadi anak yang tidak punya dosalah yang menyebabkan datangnya rizki kepada kita, sedangkan kita hanya ikut makan dari rizki yang ditetapkan Allah untuk anak-anak kita!  لاَ يَزِيْدُ فِى ال