Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Daftar Pekerjaan Rumah Tangga Sesuai Usia Anak

Mengajak anak mengerjakan pekerjaan rumah tangga merupakan hal penting dalam pendidikan mereka. Roger W. McIntire, Profesor Psikologi dari University of Maryland, yang juga penulis buku  Raising Good Kids in Though Times , mengatakan “Setiap anak perlu memiliki tanggung jawab tertentu”.   Dalam mengajak anak berkontribusi dalam pekerjaan rumah tangga, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:   Jangan berharap kesempurnaan.  Tidak ada yang sempurna di dunia ini, maka apalagi ketika itu dilakukan oleh pemula seperti anak-anak kita. Maka berikanlah mereka toleransi atas hasil pekerjaan rumah tangganya.   Jangan ragu memuji.  Segeralah memuji mereka. Bahkan sebelum pekerjaan selesai, atau mungkin ketika mereka sudah mulai bersedia berkomitmen untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga.   Jangan telat memulai.  Sebagian kita mungkin merasa anak kita terlalu kecil untuk mulai berkontribusi dalam pekerjaan rumah tangga. Padahal, seorang anak memiliki potensi besar di luar perkiraan kita. Oleh

Ingin Anak Sukses? Ajak Mereka Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga

  Para orang tua hendaknya bergembira, dan tidak lagi ragu untuk meminta anak-anak membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah tangga; membereskan cucian piring, menyapu dan mengepel lantai, atau membersihkan halaman, dan yang lainnya. Harvard Grant Study melakukan riset secara kontinyu sejak 1938 (dan masih berlangsung) tentang apa yang mempengaruhi kebahagiaan dan kesuksesan seseorang. Mengutip dari Inc.com, riset ini menyimpulkan bahwa salah satu kunci kesuksesan adalah etos kerja. Dan hasil mengkaji pengalaman 724 orang yang dikategorikan sukses, terdapat konsensus bahwa cara efektif membangun etos kerja adalah dengan  mengerjakan pekerjaan rumah tangga sejak kanak-kanak .   Temuan yang sangat masuk akal. Masuk akal bahwa anak-anak yang tumbuh melakukan pekerjaan rumah tangga belajar tentang tanggung jawab. Mereka terbiasa mencari cara untuk menyelesaikan masalah. Mereka menyadari bahwa kekotoran tidak bisa bersih sendiri, kondisi berantakan tidak bisa rapi dengan sendirinya. Dan i

Manfaat Puasa Menurut Studi Kesehatan

1️⃣ Membantu mengatasi hipertensi. Riset menunjukkan berhasil lepasnya pasien hipertensi dari ketergantungan obat dengan terapi puasa. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11416824/ 2️⃣ Menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler (jantung, stroke, dll). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6471315/ 3️⃣ Membantu mengobati diabetes. Sebuah studi menunjukkan bagaimana terapi puasa berhasil menghilangkan ketergantungan insulin pada pasien diabetes tipe 2 https://casereports.bmj.com/content/2018/bcr-2017-221854 4️⃣ Mencegah pertumbuhan sel kanker dan membantu efektifitas kemoterapi https://osher.ucsf.edu/patient-care/integrative-medicine-resources/cancer-and-nutrition/faq/cancer-and-fasting-calorie-restriction 5️⃣ Meningkatkan volume paru-paru. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17965786/ 6️⃣ Awet muda https://www.medicalnewstoday.com/amp/articles/323039 Tanpa perlu ekstrim, secara umum puasa baik bagi kesehatan. Di antara syaratnya adalah tidak proporsional saat sahur/berbuka

Kesederhanaan Makanan Keluarga Muhammad SAW

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا شَبِعَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ قَدِمَ الْمَدِينَةَ مِنْ طَعَامِ بُرٍّ ثَلَاثَ لَيَالٍ تِبَاعًا حَتَّى قُبِضَ Dari Aisyah dia berkata; "Semenjak tiba di Madinah, Keluarga Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah merasa kenyang dari makanan gandum hingga tiga malam berturut-turut sampai beliau meninggal." (HR. Bukhari no.5973) عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا أَكَلَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْلَتَيْنِ فِي يَوْمٍ إِلَّا إِحْدَاهُمَا تَمْرٌ Dari Aisyah radhiallahu 'anha dia berkata; "Keluarga Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah makan dua kali dalam sehari kecuali salah satunya dengan makan kurma." (HR. Bukhari no.5974) Sumber hadis: carihadis.com

Kisah Truk Tanki Yang Mengharukan

Mungkin foto ini adalah gambaran kita yang kelebihan kalori di tubuh tapi tidak mampu memanfaatkannya tuk bahan bakar. #ups Jika lambung adalah tanki utama bensin mobil yang biasa diakses tuk pembakaran langsung, maka lemak tubuh adalah tanki besar di belakang yang selalu dibawa-bawa dan menjadi beban pergerakan. Penyebabnya karena selalu tergoda mengisi bensin (makan) ketika bertemu pom bensin (kesempatan makan). Mungkin karena ketagihan bau  bensin baru, atau bahagia ketemuan sama staf pom bensin yang senyumnya manis kayak roti selai coklat. Kabarnya konsumsi makanan, khususnya karbohidrat dan gula dapat membuat ketagihan , salah satunya terkait dengan munculnya hormon dopamin yang membuat otak merasa bahagia .  Hormon dopamin sendiri bukan barang berbahaya, tapi ketika tidak terkontrol maka otak akan _terlatih_ merasa "makan karbo=bahagia", sehingga meminta tubuh terus mengkonsumsi karbo untuk mengejar "bahagia" walaupun sebenarnya tanki masih terisi