Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Doa Minta Kerja dan Minta Jodoh

Saat itu, Musa 'alaihissalam sedang berada di salah satu titik terendahnya sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Beliau baru saja membunuh seseorang dengan tidak sengaja. Sedang menjadi buronan penguasa. Hidup tanpa rumah dan tanpa keluarga, dalam pelariannya. Hingga sampailah pelariannya di wilayah Madyan. Setelah menolong 2 orang perempuan mengambil air minum ternak, Musa 'alaihissalam pun berdoa; رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku benar-benar membutuhkan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku" (QS. Al-Qashash: 24) Tidak pakai lama, Allah pun mengabulkan doa tersebut, dengan datangnya perempuan yang ditolong sebelumnya, menyampaikan bahwa ayahnya ingin berterima kasih. Ternyata sang ayah adalah Nabi Syua'ib 'alaihissalam. Tidak tanggung-tanggung, Nabi Syu'aib 'alaihissalam menawarkan putrinya kepada Musa 'alaihissalam, sekaligus tawaran untuk bekerja padanya. Kondisi Musa 'alaih

Hadits Dhaif tapi Dianjurkan Diamalkan

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ لَبِسَ حِذَاءَهُ وَغَطَّى رَأْسَهُ "Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk toilet, beliau memakai sandal dan penutup kepala." [HR. Al-Baihaqi, Dhaif Jami’ as-Shaghir, no. 9874] Bagaimana perkataan para ulama? Imam An-Nawawi mengatakan, "Imamul Haramain, al-Ghazali, al-Baghawi dan ulama lainnya mengatakan, ‘Dianjurkan untuk tidak masuk tempat buang hajat dengan kepala terbuka.’ " (Al-Majmu’, 2/93) Imam Al-Mardawi juga mengatakan, "Dianjurkan untuk menutup kepala ketika buang hajat. Demikian yang disebutkan dari beberapa ulama Madzhab Hambali."  (Al-Inshaf, 1/97). Walaupun haditsnya dhaif, ternyata para ulama menganjurkannya. Inilah di antara pengamalan kesempurnaan adab kepada Allah azza wa jalla.

Gen Stroberi?

Generasi Stroberi merujuk pada generasi yang gampang benyek menghadapi tekanan (walaupun tampak cantik/ganteng, dan sehat?). Ketika memberikan "tausiyah" kepada mahasiswa Stanford awal Maret lalu, CEO Nvidia, Jensen Huang, berkata; "Greatness comes from character and character isn't formed out of smart people—it's formed out of people who suffered." [ Kehebatan datang dari karakter. Dan karakter tidak terbentuk dari orang-orang pintar, melainkan dari orang-orang yang melewati penderitaan .] Walaupun Nvidia adalah salah satu produsen komputer gaming terbaik di dunia, ternyata Presdirnya ga ngajarin tuk mengisi hidup dengan maen. Malah disuruh menderita, kalau mau sukses. Contoh paling up to date teori ini adalah anak-anak  Gaza. The Greatest Generation zaman ini. Maka demikian pula sebaiknya orang tua melatih anak-anaknya dengan "cobaan dan penderitaan", bukan dengan fasilitas dan berbagai tunjangan. Demi mempersiapkan bahu-bahu tanggu

Setan Diikat, Tapi Saudaranya Berkeliaran?

Banyak beli takjil, tapi tidak habis termakan, akhirnya tersisa dan terbuang. Lauk berbuka melimpah, tapi tidak habis dimakan. Sahur maunya ganti lauk, akhirnya sisa berbuka terbuang. Ada yang coba disimpan, tapi akhirnya tetap basi/expired. Perbuatan mubadzir termasuk amalan saudaranya setan. اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗ "Sungguh para mubadzirin adalah saudaranya setan" (QS. Al-Isra: 27) Saking buruknya perbuatan mubadzir, Quran tidak menyebutnya sebagai "temannya" setan, tapi bahkan "saudaranya". Di bulan Ramadhan yang mulia, jangan sampai setannya diikat, tapi kita terjatuh pada amalan abang dan adiknya setan. Solusinya? ✅Kurangi jumlah dan jenis takjil,  ✅Kurangi porsi menu berbuka, ✅Bersabar tidak ganti lauk kalau masih ada yang tersisa. Memaksa diri menghabiskan makanan hingga kenyang berlebihan, apalagi sampai mengganggu kesehatan,  juga termasuk mubadzir. Semoga Allah lembutkan hati kita untuk mudah merasa cukup. Bogo