1. Umat Islam adalah umat pertengahan ( ummatan wasathan ), dan di antara makna wasathan adalah "terbaik" وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطاً لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيداً (سورة البقرة: 143) “Dan yang demikian itu Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) sebagai umat pertengahan agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatan kalian” (QS Al Baqarah: 143). 2. Karakter manhaj pertengahan adalah adanya prinsip at taysir (mudah). 3. Allah menghendaki kemudahan bagi hambaNya َ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ...Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (QS. Al-Baqarah: 185) 4. Nabi shallallahu `alayhi wasallam memerintahkan untuk mempermudah, bukan mempersulit. فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ ، وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ “Kalian diutus untuk mempermudah dan kalian tidaklah diutus un